REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Bangkai seekor ikan paus sepanjang 12 meter terdampar di tepi pantai Desa Pengubaian, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Bangkai paus ini ditemukan oleh warga.
"Warga menemukan bangkai ikan paus itu di tepi pantai dalam kondisi sudah tak utuh," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, Ivan Syamsurizal di Bengkulu, Rabu (21/3).
Ia mengatakan, keberadaan bangkai ikan paus yang mulai membusuk itu sempat menghebohkan warga yang spontan berkerumun di tepi pantai untuk menyaksikan pemandangan tak umum itu. Ivan mengatakan tim DKP Kabupaten Kaur sudah menurunkan tim untuk memeriksa dan menyelidiki penyebab kematian ikan paus tersebut.
Para nelayan memperkirakan ikan paus tersebut sudah berhari-hari mati di laut hingga akhirnya terdampar ke tepi pantai. Ivan menambahkan akan meninjau langsung bangkai ikan tersebut ke lokasi kejadian guna memastikan jenis ikan paus tersebut.
Kunjungan ke Kaur tambahnya berbarengan dengan pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan sektor perikanan di kabupaten yang berbatasan dengan Provinsi Lampung itu.
Ikan paus mati di perairan laut Indonesia kerap terjadi. Pada 1 Februari lalu, seekor ikan paus sperma yang mati terdampar di Pantai Tompobatu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Pihak berwenang membakar bangkai paus tersebut.
Kemudian pada 22 Februari, seekor ikan paus berukuran panjang sekitar tujuh meter ditemukan mati mengapung di perairan Pulau Asok, Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Tim gabungan dan masyarakat menarik bangkai ikan raksasa itu ke daratan untuk dikuburkan.