REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir bandang di Cicaheum dan sekitarnya. Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) dan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung menggelontorkan bantuan yang dibutuhkan warga.
Dispangtan memberikan bantuan berupa 2,3 ton beras untuk dibagikan kepada warga, pada Rabu (21/3). Bantuan tersebut diserahkan di Posko Penanggulangan Bencana Kelurahan Jatihandap dan diterima langsung oleh Camat Kiaracondong dan Camat mandalajati.
Kepala Dispangtan Kota Bandung, Elly Siti Wasliah, menuturkan bantuan tersebut merupakan bagian dari perhatian pemerintah terhadap warga yang terdampak bencana. Dispangtan langsung mengeluarkan cadangan pangan Kota Bandung untuk diserahkan kepada warga.
Sejumlah mobil bertumpuk karena terseret banjir bandang di sebuah bengkel di kawasan Cicaheum, Kota Bandung, Rabu (21/3).
"Bantuan baru diberikan kepada 190 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 880 jiwa. Bantuan diberikan untuk kebutuhan 10 hari ke depan," kata Elly.
Elly menuturkan, sejauh ini berdasarkan data yang diterima, ada tiga kelurahan yang perlu mendapatkan bantuan, yakni Kelurahan Jatihandap Kecamatan Mandalajati dengan korban sebanyak 229 kepala keluarga (KK), Kelurahan Pasirlayung Kecamatan Cibeunying Kidul sebanyak 35 KK, dan Kelurahan Cicaheum Kecamatan Kiaracondong sebanyak 500 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 1.500 orang.
"Karena bantuan yang diberikan hari ini baru untuk 190 KK, besok (Kamis) kami akan kembali mengirimkan bantuan sekitar lima ton beras," ujarnya.
Elly menambahkan, beras yang dibagikan kepada warga berasal dari Cadangan Pangan Daerah yang dititipkan di gudang Bulog. Akhir tahun 2017 cadangan pangan Kota Bandung sebanyak 60 ton dan tahun ini akan kembali membeli 30 ton.
Tak hanya Dispangtan, bantuan juga diberikan oleh Dinsosnangkis. Dinas yang dikepalai oleh Tono Rusdiantono itu menyerahkan 100 karung beras, 100 kardus mi instan, dan 100 buah kecap manis untuk dibagikan di posko. Sementara itu, ada 10 orang anggota Taruna Siaga Bencana yang disiagakan di posko untuk membantu warga yang membutuhkan.