REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Pelatih baru Belanda Ronald Koeman mengemban tugas mengembalikan Belanda ke pentas global setelah pasukan Oranye gagal lolos ke Euro 2016 dan Piala Dunia 2018 di bawah asuhan Danny Blind dan Dick Advocaat. Koeman langsung dihadapkan pada laga internasional perdananya menjamu Inggris di Amsterdam Arena dalam laga persahabatan, Sabtu (24/3).
Pelatih yang kecewa karena dipecat Everton itu merasa terhormat membawa timnya melawan Inggris. Pelatih berusia 55 tahun itu sadar, Belanda memenuhi syarat untuk dua turnamen besar terakhir.
"Dan, oke, ini akan memakan waktu. Kami di sini, ini adalah tantangan baru, saya tidak bisa mengatakan tidak. Adalah kehormatan untuk menjadi pelatih Belanda dan saya berharap untuk membuat negara maju lagi," kata Koeman kepada Daily Mail, Kamis (22/3).
Koeman dipecat Everton karena hanya menang dua kali dari sembilan pertandingan. Tetapi ia mengaku harus pulih. Koeman sekaligus akan dipertemukan kembali dengan Jordan Pickford, kiper Inggris yang dibawanya ke Goodison Park dari Sunderland musim panas lalu.
"Setelah Everton, di mana semua orang tahu itu sangat sulit menjelang akhir, saya butuh waktu untuk fokus lagi. Bahkan setelah keputusan itu (pemecatannya), saya masih tergila-gila dengan sepak bola," ujar Koeman.
Bagi Koeman, menukangi tim nasional Belanda saat ini adalah waktu yang tepat untuk mencoba tantangan. Ia juga ingin membawa tim Oranye lolos ke Piala Eropa 2020.
Belanda fokus menghadapi UEFA Nations League setelah gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Ini kali pertama sejak 2002, Oranje tak berpartisipasi pada putaran final. Misi Koeman adalah mengembalikan salah satu tim sepak bola paling ikonik itu ke kejayaan seperti masa lalu.
Arjen Robben dan Wesley Sneijder baru-baru ini menyatakan pensiun dari timnas Belanda. Sementara, pemain veteran Robin van Persie kurang bugar. Kemungkinan sang juru taktik harus mengambil risiko menurunkan pemain pemuda untuk pertandingan ini dan kemudian tiga hari berselang Belanda akan ke Jenewa melawan Portugal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika