REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Penerima pemasangan jaringan gas di Kota Probolinggo, Jawa Timur bertambah sebanyak 25 orang. Dari rencana awal sebanyak 5.000 kepala keluarga dan kini menjadi 5.025 kepala keluarga.
"Mudah-mudahan ke depannya bisa menambah lagi sesuai dengan jumlah KK yang ada di Kota Probolinggo dan mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah," kata Wali Kota Probolinggo Rukmini, Kamis (22/3).
Pembangunan infrastruktur jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga di Kota Probolinggo tersebut menggunakan dana APBN, namun pembayaran, operasional dan penarikan pembayaran dari warga dikelola oleh PT PGN.
Jargas di Bandarlampung akan Diresmikan Akhir Bulan Ini
"Kami bersama tim dari Dirjen Migas dan PT PGN mengajak sejumlah calon kontraktor untuk melihat lokasi pemasangan pipa di beberapa titik lokasi di Kota Probolinggo," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jaringan Gas Paket IV dan V Dirjen Migas Kementerian ESDM Agung Kuswandono.
Menurutnya tahapan sudah dilakukan dan kontraktor sudah di lapangan. Pekerjaan siap dimulai dan diperkirakan awal Juli 2018 sudah ada pengerjaan proyeknya. ESDM meminta Wali Kota Rukmini untuk menetapkan jumlah penerima pemasangan jaringan gas, agar tidak berubah.
"Empat kelurahan di Kecamatan Mayangan yang menerima jaringan gas yakni Kelurahan Mayangan sebanyak 1.011 KK, Jati 618 KK, Mangunharjo 2.848 KK dan Wiroborang 548 KK. Jumlah yang ditetapkan tersebut sesuai dengan kajian yang dilakukan oleh Dirjen Migas pada tahun 2017," kata dia.
Jarigan gas itu rencananya dapat mulai dimanfaatkan oleh warga pada 1 Januari 2019 atau diupayakan sebelum Wali Kota Rukmini paripurna tugas. Namun dalam rapat koordinasi disepakati pada saat Hari Jadi Kota ke 659 Kota Probolinggo akan mulai didahulukan untuk 659 KK yang menjadi calon pelanggan sebagai tanda dimulainya operasional jaringan gas di Kota Probolinggo.