REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menilai pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tentang Indonesia akan bubar pada 2030 merupakan kisah fiksi. Wakil presiden mengimbau agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Saya kira banyak dibahas, itu kan tentu sesuatu yang mendapatkan perhatian, tapi itu kan fiksi," Jusuf Kalla usai memberikan pidato dalam pembukaan Southeast Asian Studies Symposium 2018 di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Kamis (22/3).
Jusuf Kalla memperingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar dapat bersatu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab, sudah banyak contoh-contoh dari beberapa negara yang mengalami perpecahan seperti di negara-negara Balkan.
"Apabila kita tidak betul-betul menjaga persatuan, bisa saja terjadi (perpecahan) seperti di Balkan, di Rusia, karena itulah saya beri peringatan untuk tetap bersatu menjaga persatuan karena hal itu terjadi di banyak negara dan alhamdulillah kita tidak," kata Jusuf Kalla.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo berpidato yang isinya menyinggung prediksi Indonesia bakal bubar tahun 2030. Pidato itu direkam dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Partai Gerindra. Tak ditulis keterangan waktu dan tempat di mana pidato itu berlangsung.
Video itu berdurasi 1 menit 13 detik. Dalam video tersebut Prabowo berpidato dengan lantang dan disaksikan hadirin yang mengenakan pakaian putih. Prediksi Prabowo tentang Indonesia akan bubar pada 2030 diketahui mengutip dari sebuah novel Amerika berjudul Ghost Fleet.