Kamis 22 Mar 2018 21:30 WIB

Wakapolri Berharap Umat Islam tak Terbawa Isu Bohong

Wakapolri menghadiri penutupan pertemuan para ulama di Cikampek, Jabar.

Wakapolri Komjen Pol Syafruddin
Foto: Setwapres
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menghadiri penutupan pertemuan para ulama (Jord Qudama 2018) di Cikampek, Jawa Barat pada Kamis. Dalam kesempatan itu, Wakapolri berharap umat Islam bersatu dan tidak terbawa kabar bohong (hoaks) di media sosial.

"Saya mengucapkan terima kasih atas undangannya dalam acara ini," kata Komjen Syafruddin, Kamis (22/3).

Acara tersebut merupakan penutupan rangkaian acara ijtima yang dihadiri jamaah tabligh. Acara berlangsung selama tiga hari sejak Selasa (20/3). "Acara ijtima dihadiri ratusan ribu jamaah dari seluruh penjuru nusantara. Alhamdulillah, selama pelaksanaan berjalan aman dan lancar serta penuh kedamaian," kata Syafruddin.

Dalam kesempatan tersebut, Wakapolri mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia. Namun, dengan populasi pemeluk Islam yang tinggi tetap bisa hidup berdampingan dengan para pemeluk agama lain dan menghargai perbedaan di antara mereka.

Namun, kondisi umat Islam beberapa waktu terakhir cukup terbelah akibat suhu politik yang meningkat serta maraknya berita bohong dan ujaran kebencian di media sosial. Mantan Kalemdikpol pun ini berharap umat Islam bisa kembali bersatu dan tidak mudah terbawa isu bohong yang banyak beredar di media sosial.

Menurutnya, sejatinya Islam membawa kedamaian bagi seluruh umat manusia sehingga seharusnya umat Islam di Indonesia juga memberikan kedamaian dan cinta bagi sesama. "Umat Islam Indonesia sangat menjunjung tinggi persahabatan dengan umat Islam dari negara lain dan menyambut dengan ramah setiap tamu yang datang ke Indonesia," ujar Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat ini.

Dalam kesempatan ini, Wakapolri juga sempat berdialog dengan pemimpin jamaah tabligh, Maulana Saad Alkandahlawi. Sementara Maulana Saad mengatakan tujuan diadakannya pertemuan ulama ini untuk mengajak umat Islam supaya cinta dengan agamanya yang membawa kasih sayang dan kedamaian di muka bumi.

Ia pun menuturkan untuk mengundang kehadiran Wakapolri di acara serupa yang akan digelar di India. "Kami mengundang Bapak Wakapolri untuk hadir di Markas Jamaah Tabligh Dunia di New Delhi India," kata Maulana.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement