REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan-perusahaan lokal didorong untuk berinvestasi di perusahaan rintisan (startup) Indonesia. Saat ini perusahaan-perusahaan rintisan skala besar yang ada di Indonesia mayoritas mendapat suntikan modal dari perusahaan asing.
"Kalau asing masuk, masa perusahaan Indonesia enggak," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, saat menghadiri peluncuran EV Growth, modal ventura hasil kolaborasi Sinar Mas Digital Ventures (SMDV), East Ventures dan Yahoo Japan di Jakarta, Kamis (22/3).
Ia sendiri memandang EV Growth telah mengadopsi satu pola baru dalam bisnis modal ventura, di mana ada kolaborasi antara investor asing dan investor lokal. Rudiantara berharap, kehadiran EV Growth akan memacu perusahaan-perusahaan lokal lain untuk berinvestasi di stratup Indonesia.
Menurut dia, salah satu persoalan yang dihadapi industri digital saat ini adalah banyak perusahaan rintisan bagus yang sulit mendapat tambahan modal. Di sisi lain, investor juga masih bingung mencari perusahaan rintisan yang layak untuk disuntikkan modal.
"Harus ada yang menjembatani dan inilah yang dilakukan pemerintah," kata Rudiantara.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menyebut pihaknya juga terus aktif menjembatani pelaku UMKM agar memiliki akses teknologi digital. "Kalau tidak punya wawasan digital, mereka akan tertinggal," ucap Triawan.