Kamis 22 Mar 2018 18:10 WIB

Kereta Lodaya Anjlok di Garut, Semua Penumpang Selamat

Kereta yang anjlok di Garut jurusan Solo Balapan-Bandung.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
Petugas PT. Kereta Api Indonesia (KAI) mengevakuasi gerbong kereta api Lodaya jurusan Solo Balapan-Bandung yang anjlok di KM 244+5/7 Desa Mekarsari, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (5/10). Hari ini, Kereta Lodaya jurusan Solo Balapan-Bandung kembali anjlok di Garut.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Petugas PT. Kereta Api Indonesia (KAI) mengevakuasi gerbong kereta api Lodaya jurusan Solo Balapan-Bandung yang anjlok di KM 244+5/7 Desa Mekarsari, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (5/10). Hari ini, Kereta Lodaya jurusan Solo Balapan-Bandung kembali anjlok di Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 (KAI Daops 2) Bandung mengonfirmasi terganggu perjalanan akibat anjloknya Kereta Lodaya relasi Solo Balapan-Bandung di Km 226 + 8/6 antara Stasiun Bumiwaluya-Stasiun Warung Bandrek, Kamis (22/3). PT KAI menyampaikan permintaan maaf kepada para penumpang.

Manajer Humas PT KAI Daops 2 Bandung Joni Martinus mengatakan, tindakan normalisasi langsung dilakukan. PT KAI fokus pada evakuasi penumpang KA Lodaya sekaligus melayani penumpang dari kereta-kereta yang tertahan perjalanannya diakibatkan adanya kejadian tersebut. Sebelumnya, peristiwa anjlokan terjadi pada pukul 14.12 WIB ketika KA Lodaya yang membawa 322 penumpang menuju Bandung.

"Untuk saat ini kami masih fokus pada upaya normalisasi dan juga pelayanan kepada penumpang kereta api. Penyebabnya akan kami selidiki," katanya dalam keterangan resmi.

Saat ini penumpang KA Lodaya yang mengalami anjlokan dievakuasi dengan mengalihkan perjalanan menggunakan enam bus dari Stasiun Bumiwaluya, Kabupaten Garut, menuju Kota Bandung. Normalisasi jalur yang terhalang diperkirakan rampung malam ini.