Kamis 22 Mar 2018 23:18 WIB

Dedi Mulyadi Inginkan Bandara Kertajati Terkoneksi Tol

Sehingga masyarakat bisa lebih mudah menuju bandara nantinya

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Hazliansyah
Calon wakil gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, kunjungi Pasar Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Ahad (18/2). Dalam kesempatan itu, sejumlah warga mengadukan mahalnya harga beras. (Foto istimewa)
Foto: dok. Istimewa
Calon wakil gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, kunjungi Pasar Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Ahad (18/2). Dalam kesempatan itu, sejumlah warga mengadukan mahalnya harga beras. (Foto istimewa)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek pembangunan Bandara Kertajati, Majalengka, mendapat apresiasi dari semua kalangan. Salah satunya, datang dari Cawagub Jabar, Dedi Mulyadi. Sebab infrastruktur ini sangat membantu mobilitas masyarakat jadi lebih mudah.

Oleh karena itu, bandara dikatakan Dedi harus bisa terkoneksi dengan semua jalan bebas hambatan yang melintasi provinsi ini.

"Saat ini, banyak jalan tol yang melintasi Jabar. Ini, harus terkoneksi dengan bandara bertaraf internasional yang ada di Majalengka tersebut," ujar Dedi, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (22/3).

Jalan bebas hambatan yang melintasi Jawa Barat ini, meliputi Tol Cisumdawu, Tol Bocimi, Tol Cipali, dan Tol Citas. Dengan begitu, masyarakat yang hendak bepergian dengan angkutan udara itu bisa lebih mudah lagi. Sebab, menuju bandara akan semakin cepat dengan akses tol tersebut.

Misalkan, lanjut Dedi, warga Cianjur Selatan dari pada ke Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng dengan jarak tempuh antara enam sampai delapan jam, lebih baik menjangkau Bandara Kertajati. Karena jarak tempuhnya lebih singkat, sekitar tiga jam.

Akan tetapi dengan dibangunnya jalan baru ini bukan tanpa risiko. Biasanya, sambung Dedi, bila pemerintah membangun jalan baru, maka akan muncul lokasi eksplorasi alam. Seperti galian pasir atau batu. Eksplorasi ini bisa memercepat kerusakan di sekitarnya.

"Karena itu, kelestarian lingkungan harus benar-benar di jaga," ujar Dedi.

Terkait dengan Bandara Kertajati, Dedi yang berpasangan dengan Cagub Deddy Mizwar ini menginginkan supaya fasilitas publik ini lebih mencerminkan karakter Jawa Barat. Sebab bandara ini akan menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat Jabar.

"Kita juga ingin standardisasi Bandara Kertajati bisa seperti Bandara Changi, Singapura," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement