REPUBLIKA.CO.ID, INGGRIS -- Gelandang serang timnas Inggris, Dele Alli mengatakan "The Three Lions" mengalami peningkatan sejak Euro 2016 lalu. Hal itu ia ucapkan jelang digelarnya Piala Dunia 2018 Rusia.
"Ya, saya pikir kami banyak belajar dari momen tersebut. Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi di sebuah turnamen. Tapi sebagai sebuah tim, kami merasa lebih kuat," ucap pemain Tottenham Hotspur dikutip Telegraph, Kamis (22/3).
Rapor timnas Inggris di kejuaran Euro 2016 bisa dikatakan tak begitu bagus. Chris Smalling dan kolega hanya mampu bertarung hingga babak 16 besar. Inggris terpaksa tersingkir dari negara nonunggulan Islandia.
Namun, setelah gagal di Prancis, Dele Alli merasa yakin apabila Inggris kini telah mendapat manfaat dari pengalaman buruk mereka jelang lawatan ke negeri beruang merah.
Pergantian pelatih dari Roy Hodgson ke Gareth Southgate mampu mengubah ritme permainan timnas Inggris. Selain itu, Inggris juga telah melakukan regenerasi pemain.
Kini jelang laga persahabatan melawan timnas Belanda dan Italia, Alli mengatakan apabila Inggris telah belajar dari pengalaman dan bersiap menghadapi Piala Dunia.
"Kami tahu kami harus melanjutkannya, terus berkembang dan Anda tak dapat membiarkannya merosot. Anda harus melihat ke depan dan melakukan apa pun yang perlu Anda lakukan untuk memperbaikinya," sambung pesepak bola 22 tahun.
Lebih lanjut, Alli mengakui apabila hubungannya dengan Gareth Southgate sama baik dengan apa yang ia lakukan bersama pelatihnya di Spurs Mauricio Pochettino. Dia menjelaskan bahwa Southagte merupakan sosok yang mampu merangkul semua pemain dan memberikan energi positif di tengah-tengah pertandingan.
"Dia adalah manajer hebat dan orang hebat. Dia benar-benar baik dan mudah diajak bicara, yang menurut saya penting. Ketika Anda membawa orang-orang dari klub yang berbeda penting bagi semua orang untuk bersama. Dan dia benar-benar pandai berbicara kepada semuanya. Dia adalah manajer hebat dan senang bermain untuknya," ujar Alli.