REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Hujan badai salju diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah Midwest, Amerika Serikat. Menurut Dinas Cuaca Nasional AS, sejumlah wilayah di Minnesota, Wisconsin, Iowa, Illionis, dan Indiana diperkirakan diterjang badai mulai Jumat malam (23/3).
Sistem tekanan udara rendah yang berkembang cepat akan bergerak ke bagian tenggara Midwest pada jumat malam dan melintasi wilayah tersebut pada Sabtu, sebelum mereda pada Ahad pagi.
"Salju tebal mungkin turun," kata petugas prakiraan cuaca. Ketebalan salju diperkirakan mencapai tiga sampai delapan inci (sebanyak 7,5 sampai 20 centimeter) di wilayah yang terpengaruh badai.
Ribuan penerbangan dibatalkan dan sekolah ditutup saat badai salju keempat dalam tiga pekan mulai menerjang New York City dan daerah sekitarnya pada Rabu (21/3).
Departemen Kebersihan New York City telah memperingatkan hujan salju tebal. Warga disarankan untuk memakai angkutan umum. Wali Kota New York City, Bill de Blasio pada Selasa mengumumkan sekolah negeri di kota tersebut ditutup pada Rabu akibat badai.
Lebih dari 2.000 penerbangan, termasuk penerbangan dari Kota Shanghai, Cina, menuju New York, sudah dibatalkan pada Selasa malam di tiga bandar udara utama yang melayani New York.
Salju bersama angin dan hujan bercampur es diperkirakan melanda Negara Bagian Maryland, Delaware, dan beberapa bagian Pennsylvania Timur. Gubernur New Jersey Phil Murphy pada Selasa (20/3) mengumumkan kondisi darurat. Ia memberi wewenang kepada direktur penanganan keadaan darurat di negara bagian itu untuk mengaktifkan dan mengkoordinasikan upaya tanggap bencana dan pemulihan. Kantor negara bagian ditutup pada Rabu (21/3) atas instruksi Murphy. Sementara, Kepolisian Negara Bagian New Jersey mengeluarkan larangan perjalanan untuk kendaraan komersial di sepanjang jalan tol.