Jumat 23 Mar 2018 13:46 WIB

Permintaan Tinggi, Dropbox Naikkan Harga IPO

Sahamnya dihargai 21 dolar AS , nilai ini lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Andi Nur Aminah
Dropbox
Foto: GSMArena
Dropbox

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Penawaran umum saham perdana (IPO) Dropbox Inc (DBX.O), debut saham teknologi terbesar dalam lebih dari satu tahun, dihargai 21 dolar AS per saham. Nilai ini lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Dengan 21 dolar AS, perusahaan yang berbasis di San Francisco ini akan memiliki kapitalisasi pasar sekitar 9,18 miliar dolar AS pada jumlah saham yang benar-benar likuid. Perusahaan penyimpanan file berbasis cloud pada Rabu (21/3) menaikkan kisaran harga yang diharapkan sebesar 2 dolar AS ke 18 dolar AS hingga 20 dolar AS per saham, di balik permintaan yang kuat.

IPO ini mengumpulkan sekitar 756 juta dolar AS dalam IPO teknologi terbesar sejak Snap Inc (SNAP.N) mengumpulkan 3,9 miliar dolar AS dalam debutnya tahun lalu. Saham Dropbox ditetapkan untuk memulai perdagangan pada hari Jumat di Nasdaq di bawah simbol "DBX." seperti dilansir Reuters, Jumat (23/3).

Harga yang kuat menjadi pertanda baik untuk IPO yang sangat diantisipasi dari perusahaan teknologi unicorn ini. Atau startup yang bernilai lebih dari 1 miliar dolar AS.

"Harga di atas rentang yang direvisi menunjukkan ada lebih banyak permintaan daripada pasokan untuk IPO teknologi pertumbuhan terutama yang menghasilkan arus kas bebas positif yang substansial," kata Leslie Pfrang dari Class V Group, perusahaan penasihat IPO.

Pemimpin musik streaming Spotify Technology SA (SPOT.N) dijadwalkan untuk melakukan pencatatan saham langsung di New York Stock Exchange pada 3 April. Dropbox memiliki 500 juta pengguna dan bersaing dengan Google Inc., Microsoft Corp (MSFT.O), Amazon.com Inc (AMZN.O) dan Box Inc (BOX.N), yang memiliki nilai pasar sekitar 3,1 miliar dolar AS pada penutupan Kamis (22/3).

"Bagi saya, masalah terbesar yang saya miliki dengan Dropbox adalah mereka tidak memiliki keunggulan kompetitif unik atau penawaran eksklusif yang membedakan mereka dari yang lainnya," kata Adam Sarhan dari layanan penasihat investasi 50 Park Investments.

Co-founder Dropbox dan Chief Executive Officer Andrew Houston akan memiliki 24 persen dari perusahaan setelah menjual 2,3 juta saham dalam IPO. Perusahaan modal ventura Sequoia Capital akan mempertahankan saham sekitar 25 persen.

Dropbox melaporkan pendapatan sebesar 1,11 miliar dolar AS pada tahun 2017, naik 32 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu kerugian bersih setahun penuh, hampir setengahnya menjadi 111,7 juta dolar AS. Goldman Sachs & Co LLC, J.P. Morgan, Deutsche Bank Securities, Allen & Company LLC dan Bank of America Merrill Lynch berada di antara penjamin emisi pada penawaran. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement