Jumat 23 Mar 2018 14:29 WIB

Desa-Desa Terluar Butuh Akses Perpustakaan

Perpustakaan menjadi kebutuhan selain aspek kesehatan, ekonomi dan infrastruktur.

Anak-anak membaca di perpustakaan Bale Tau, Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.
Foto: Fuji EP/Republika
Anak-anak membaca di perpustakaan Bale Tau, Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan fasilitas pusat belajar masyarakat dan pendidikan anak usia dini di desa perlu terus didukung. Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Priono mengatakan kebutuhan perpustakaan juga sangat penting selain aspek kesehatan, ekonomi dan infrastruktur.

Priono mengatakan penyediaan sarana prasarana pustaka sangat penting bagi pendidikan. Apalagi di daerah terdepan, terluar dan tertinggal telah dibangun beberapa fasilitas pendidikan masyarakat dan anak usia dini.

"Kami berharap kehadiran perpustakaan di desa juga bisa memberdayakan masyarakat secara ekonomi," ujarnya dalam jumpa pers Rapat Koordinasi Nasional Perpustakaan.

Rapat Koordinasi Nasional Perpustakaan akan dilaksanakan di Jakarta pada Senin (26/3) hingga Rabu (28/3). Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan rapat koordinasi tersebut juga akan mengundang perwakilan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

"Menurut Kementerian, masyarakat di pedesaan dan daerah terdepan, terluar dan tertinggal sangat haus akan bacaan mulaiu dari majalah hingga buku-buku," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement