REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesepakbola muda Indonesia Egy Maulana Vikri ingin terus bermain di luar negeri. Ini diungkapkan Egy di Kantor Kemenpora, Jumat (23/3), seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
"Senang bangga bisa langsung main di luar negeri, tantangan lebih besar, ingin menaklukan sana. Saya ingin main di luar terus karena hal ini akan membanggakan Indonesia," kata Egy.
Egy akan memperkuat Lechia Gdansk musim depan. Ia mengungkapkan siap bermain di posisi manapun sesuai dengan yang diminta pelatih. Ia menegaskan tidak ada rasa takut bersaing dengan pemain Eropa.
Cuaca di Eropa yang biasa menjadi kendala bagi sebagian atlet Indonesia, menurutnya tidak ada masalah. Ia mengatakan, awalnya susah , tapi nanti lama-lama akan beradaptasi.
Untuk permasalahan bahasa, pemain yang juga tergabung dalam pelatnas Asian Games 2018 ini juga mengaku bukan yang utama. "Terpenting adalah permainan yang baik, serta fisik yang kuat. Saat ini saya tengah fokus terus membenahi permainan dan pembentukan fisik yang kuat," kata dia.
Mengenai kemungkinan tim yang mengontraknya yang saat initengah berjuang dari degradasi Liga Polandia. Pemain yang dibesarkan Sekolah Khusus Olahraga Ragunan ini menolak berkomentar.
Egy tidak mempermasalahkan kritikan pesepakbola Eropa tentang kualitas pemain Indonesia. Ia mengatakn, orang lain bebas bicara apa saja. "Tidak usah dibalas dengan omongan, kita buktikan di lapangan saja nanti," kata dia.