REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Mataram membuka Pusat Studi ASEAN (PSA) ke-53 di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Pembentukan PSA tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atara Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri RI dengan Universitas Muhammadiyah Mataram.
Nota kesepahaman tersebut berisi tentang Kerja Sama Bidang Pendidikan, Penelitian atau Pengkajian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Sekretaris Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemlu, Ashariyadi menyampaikan bahwa ASEAN saat ini beorientasi dan berpusat kepada rakyat di seluruh negara anggota ASEAN.
Untuk itu, PSA di Mataram diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang Masyarakat ASEAN melalui kegiatan yang melibatkan publik.
Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Mataram, Harry Iriawan Jauhari menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN atas pembentukan PSA di Universitas Muhammadiyah Mataram. Ia berharap ke depannya dapat bekerja sama dengan Kemenlu untuk melakukan riset, pembelajaran, publikasi, sosialisasi dan advokasi tentang ASEAN kepada seluruh lingkup masyarakat Nusa Tenggara Barat.
"Sinergitas antara kedua pihak ini akan dibutuhkan ke depannya untuk menjalin kerja sama yang lebih kuat," ujar dia.
Ditjen Kerja Sama ASEAN Kemenlu juga menjalin kerja sama dengan beberapa media lokal, seperti Lombok Post, Suara NTB dan TVRI NTB. Ini untuk membangun pemahaman dan kesadaran publik mengenai ASEAN.