REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- PT KAI (Persero) memperbesar kapasitas bandwidth infrastruktur tiket online, yakni dari hanya 150 MB menjadi 400 MB. Hal ini dilakukan untuk memperlancar akses pemesanan tiket Lebaran 2018 yang dilakukan secara online atau dalam jaringan (daring) agar tidak mengalami masalah di tengah tingginya permintaan calon penumpang. Guna mengatisipasi lonjakan penumpang, PT KAI akan mengoperasikan KA tambahan Lebaran yang pemesanan tiketnya akan dibuka pada H-60.
Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Supriyanto mengatakan upaya lain untuk melancarkan akses tersebut adalah melakukan penguatan sistem keamanan dan kenyamanan dengan memperbarui sistem 'firewall' guna meminimalisasi risiko gangguan sistem teknologi informasi serta mengotimalkan server-server penjualan tiket KA.
"Peningkatan ini untuk kelancaran akses pemesanan tiket melalui internet dan jangan membeli tiket KA melalui calo," ujar Supriyanto, JUmat (23/3).
Ia menerangkan PT KAI resmi membuka pemesanan tiket KA untuk arus mudik dan balik Lebaran tahun 2018 per tanggal 7 Maret atau 90 hari sebelum Lebaran 2018. PT KAI melayani selama 24 jam melalui berbagai cara untuk pemesanan tiket Lebaran 2018. Di antaranya melalui aplikasi 'KAI Access', 'website' atau laman 'kai.id','contact center' 121, gerai minimarket, jaringan PPOB, serta website dan 'mobile' aplikasi dikelola mitra yang telah bekerja sama dengan KAI.
"Sedangkan loket di stasiun, hanya melayani pemesanan tiket mulai jam 09.00 hingga 16.00 WIB. Dan jika memesan melalui E-Kios di stasiun, bisa dilakukan mulai pukul 05.00 WIB-22.00 WIB," tuturnya.
Ia menambahkan sejauh ini posisi 'seat' pada KA-KA dari arah Jakarta/Bandung menuju Jawa Timur, terutama wilayah Daop Madiun sudah terjual 100 persen, terutama kereta kelas ekonomi. Di antaranya untuk perjalanan tanggal 8 hingga 18 Juni 2018. Kondisi yang sama terpantau untuk KA-KA dari Madiun menuju Yogyakarta dan Surabaya.
Sedangkan untuk perjalanan sebaliknya, dari Jawa Timur menuju ke Jakarta atau Bandung, mulai tanggal 17-18 Juni 2018 juga mendekati habis. Rata-rata telah mencapai 95 persen dan penjualannya terus bergerak.
"PT KAI mengimbau masyarakat jangan memaksakan diri apabila belum mendapatkan tiket pada jurusan dan tanggal favorit. Apalagi sampai lewat calo. Hal itu mewaspadai tiket palsu," kata Supriyanto.