Jumat 23 Mar 2018 17:00 WIB

Harga Daging Ayam di Pasar Tradisional Sukabumi Melonjak

Berdampak pada omzet penjualan daging ayam.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Pedagang melayani pembeli daging ayam potong di Pasar Senen, Jakarta, Ahad (14/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Pedagang melayani pembeli daging ayam potong di Pasar Senen, Jakarta, Ahad (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMIHarga Komoditas daging ayam di pasar tradisional Kabupaten Sukabumi mengalami lonjakan dalam beberapa pekan terakhir. Dampaknya omzet penjualan daging ayam menurun dibandingkan sebelumnya.

Saat ini harga daging ayam dijual pada kisaran Rp 37 ribu per kilogramnya, terang pedagang daging ayam di Pasar Cisaat, Kabupaten Sukabumi Nurfalah (30 tahun) kepada wartawan Jumat (23/3). Padahal lanjut dia sebelumnya hanya  dijual sebesar Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram.

Kenaikan harga ujar Nurfalah terjadi pada tiga pekan terakhir ini. Penyebab kenaikan ujar dia salah satunya karena memasuki bulan Rajab dalam kalender Islam. Hal ini lanjut dia biasa terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Nurfalah, kenaikan tersebut berdampak pada turunnya jumlah pembelian sekitar 20 persen dibandingkan kondisi normal. Akibatnya kata dia ia penghasilan pedagang daging ayam menurun.

Biasanya lanjut Nurfalah ia menyediakan stok ayam sebanyak 40 ekor per hari. Namun kini diturunkan hanya sebanyak 20 hingga 30 ekor per harinya.

Nurfalah menerangkan harga daging ayam biasanya akan turun menjelang bulan Ramadhan. Namun harga akan kembali naik pada saat memasuki bulan puasa nanti.

Pedagang daging ayam lainnya Feri (43) menambahkan, kenaikan ini menyebabkan jumlah pembelian menurun. Pembeli mengurangi jumlah pembelian, imbuh dia.

Feri berharap harga daging ayam bisa kembali normal seperti sebelumnya.  Sehingga kata dia warga dapat menjangkay harga daging ayam yang kini dinilai terlalu tinggi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement