Jumat 23 Mar 2018 17:25 WIB

BBPOM Padang Temukan Sarden Kalengan Mengandung Cacing

Sarden merek HOKI ditarik dari pasaran oleh BBPOM Padang.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Seorang pekerja melakukan pengisian ikan dalam kaleng di pabrik sarden.
Foto: ANTARA FOTO/Regina Safri
[ilustrasi] Seorang pekerja melakukan pengisian ikan dalam kaleng di pabrik sarden.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Padang menemukan produk merek sarden kalengan yang ditengarai mengandung cacing jenis Anisakis SP. Temuan BBPOM Padang ini setelah tim di lapangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa kota di Sumatra Barat.

Tiga merek sarden kaleng yang menjadi target sidak BBPOM Padang adalah HOKI, IO, dan Farmerjack. Hasilnya, merek sarden HOKI banyak ditemukan di Kota Payakumbuh.

Kepala BBPOM Padang Martin Suhendri menyebutkan, timnya menemukan 86 karton sarden merek HOKI di Payakumbuh. Sementara satu karton sarden HOKI lainnya juga ditemukan di Tanah Datar. Di Kota Padang, sidak BBPOM Padang hanya menemukan satu kaleng sarden merek HOKI di minimarket 'J' di kawasan Imam Bonjol Padang.

"Kawan-kawan pastinya sudah mendengar, jika ada tiga merek produk ikan mackarel yang dikemas dalam kaleng terkontaminasi cacing. Seperti IO, HOKI, dan Farmerjack. Nah, kita memantau, apakah barang dengan merek tersebut masih beredar di pasaran atau tidak. Kalau ditemukan, kami amankan," jelas Martin usai memimpin sidak di Transmart Padang, Jumat (23/3).

Selain memastikan ketiga merek sarden yang disebut mengandung cacing tidak ada di pasaran, BBPOM juga mengecek tanggal kedaluwarsa dari makanan yang disajikan di minimarket Kota Padang. Di sebuah minimarket di Padang, BBPOM juga memusnahkan temuan buah kurma yang diketahui telah lewat kedaluwarsa.

BBPOM Padang sendiri belum menjatuhkan sanksi terhadap distributor atau minimarket yang masih mengedarkan tiga merek sarden kaleng yang mengandung cacing. Martin menyebutkan, pihaknya lebih dulu melakukan pembinaan.

"Kami harap, masyarakat yang menemukan jenis sarden terindikasi tersebut agar dapat melapor," katanya.

Cacing jenis Anisakis sp adalah parasit yang dapat menimbulkan masalah pada ikan hingga pada manusia. Sehingga bila dikonsumsi tanpa dimasak, atau dalam keadaan setengah masak, akan mengakibatkan penyakit.

Dalam temuan oleh BPOM, cacing tersebut ditemukan di dalam kaleng ikan makarel sudah dalam kondisi mati. Artinya, masuknya cacing bukan akibat kerusakan kemasan maupun akibat kedaluwarsa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement