REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ratusan masyarakat Lampung antusias mengikuti kajian usai shalat Jumat, Tuan Guru Bajang (TGB), di Masjid Al Furqon, Bandar Lampung pada Jumat (23/3). Jamaah sendiri datang dari berbagai wilayah yang ada di Provinsi Lampung.
Dalam ceramahnya, TGB mengajak seluruh anak bangsa mensyukuri nikmat keamanan yang ada di Indonesia. TGB menegaskan, negara besar seperti Indonesia ini, merupakan negara yang dibangun di atas perbedaan agama, suku, budaya dan latar belakang pendidikan. Namun, di tengah keberagaman tersebut seluruh anak bangsa dapat hidup rukun, tanpa mempertentangkan perbedaan tersebut.
Hal ini berbeda dengan apa yang terjadi di negara-negara lain yang saat ini dilanda berbagai konflik sehingga tidak ada rasa aman, tidak ada rasa bahagia untuk menjalani kehidupan sehari-hari atau untuk beribadah kepada Allah SWT. Padahal negara-negara tersebut tidak memiliki suku, adat-istiadat dan budaya yang besar seperti Indonesia.
"Maka, mari kita syukuri nikmat keamanan yang Allah karuniakan pada negara kita, Indonesia," ujar TGB.
TGB juga mengajak jamaah menghadirkan Islam dengan wajah yang dapat membuat orang mencintai Islam itu, tidak saling bermusuhan, atau tidak saling mempertentangkan perbedaan.
"Justru yang dilakukan adalah membangun kebersamaan dan kesepahaman untuk membangun bangsa dan negara serta agama. Mari kita mencari titik titik kesamaan. Jadikan keberagaman itu sebagai kekayaan bangsa," kata TGB.
TGB juga mengimbau jamaah menumbuhkan kasih sayang di antara sesama, terutama dalam menjalankan dakwah-dakwah dengan mengedepankan kasih sayang dan kecintaan.
Sebelumnya, Ketua Umum Masjid Agung al-furqon, Bandar Lampung, KH Bukhari Muslim merasa bangga dengan kehadiran TGB di Lampung.
"Di samping sebagai ulama, Tuan Guru merupakan seorang pemimpin daerah yang berhasil membangun NTB dalam waktu dua periode. Selain itu, yang lebih membanggakan lagi, beliau hafiz Alquran 30 juz," kata KH Bukhari.