Jumat 23 Mar 2018 20:30 WIB

BPBD Ciamis: 1.640 Rumah Rusak Akibat Puting Beliung

Puting beliung tiga kali terjadi di Ciamis dalam kurun dua bulan terakhir.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Fenomena tiga penampakan puting beliung yang bersamaan terjadi di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (23/10)
Foto: Dok BNPB
[ilustrasi] Fenomena tiga penampakan puting beliung yang bersamaan terjadi di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (23/10)

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis mendata terjadinya tiga kali angin puting beliung sepanjang dua bulan terakhir. Akibatnya menyebab kerusakan rumah dan bangunan mencapai total 1.640 unit rumah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis Ani Supiani mengatakan angin puting beliung pertama terjadi pada 1 Februari. Dengan wilayah terdampak di Kecamatan Jatinagara dan Kecamatan Rajadesa. Selanjutnya, pada 2 Februari wilayah perkotaan Ciamis, Tambaksari dan Rancah terkena angin puting beliung. Ketiga, wilayah Ciamis khususnya Ciamis Kota, Sadananya, Lakbok, Cisaga, Cijeungjing dan Pamarican terdampak hantaman angin pada 21 Maret.

"Untuk dua kejadian sebelumnya total rumah yang rusak mencalai 1.440 rumah, untuk yang terakhir saat ini masih pendataan. Data sementara sekitar 200 rumah. Jenis kerusakannya bervariatif," katanya pada wartawan, Jumat (23/3).

Menurutnya, tingkat kerawanan bencana di Ciamis tergolong tinggi, yaitu masuk peringkat ke-15 terawan se-Indonesia dan keenam terawan se-Jabar. Dengan begitu, kehadiran angin puting beliung masuk menjadi salah satu potensi bencana. Ia memprediksi, cuaca buruk disertai angin kencang masih belum akan berakhir dalam waktu dekat ini.

"Berdasarkan informasi dari BMKG, Kabupaten Ciamis masih akan dilanda cuaca ekstrim sampai bulan Mei mendatang. Potensi angin puting beliung di Ciamis ini masih terus terjadi," ujarnya.

Di sisi lain, BPBD Ciamis turut berperan dalam membantu warga yang rumahnya mengalami kerusakan. Bentuk upaya BPBD yaitu dengan pengajuan bantuan stimulan ke Pemkab Ciamis. Sayangnya, dana tersebut belum bisa diperoleh warga.

"Rencananya akan turun pada bulan Mei," sebutnya.

Ia mengimbau kepada warga Ciamis, khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana untuk siap siaga ketika terjadi hujan deras disertai angin kencang. Ia menyarankan warga mengungsi sementara kalau cuaca buruk terus-terusan terjadi.

"Pohon-pohon dekat rumah sekiranya rawan tumbang, sebaiknya dibereskan agar tidak tumbang menimpa rumah," imbaunya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement