Jumat 23 Mar 2018 22:04 WIB

12,8 Persen Responden Survei Ingin Cagub Sumut yang Jujur

Keinginan memiliki pemimpin yang jujur dilatarbelakangi banyaknya kasus di KPK.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Direktur Indo Barometer M. Qodari memaparkan penjelasan pada acara diskusi publik di Hotel Atlet Century Park, Jumat (23/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Direktur Indo Barometer M. Qodari memaparkan penjelasan pada acara diskusi publik di Hotel Atlet Century Park, Jumat (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Indo Barometer merilis hasil survei kontestasi politik Sumatra Utara (Sumut) 2018 di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Jumat (23/3). Sebanyak 12,8 persen responden menginginkan calon gubernur Sumutyang jujur/tidak korupsi.

"Alasan yang banyak diungkap publik dalam memilih calon gubernur adalah jujur/tidak korupsi 12,8 persen, tegas 12,6 persen, berpengalaman 11,4 persen, merakyat 8,9 persen, berwibawa 6,4 persen," jelas Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari.

Qodari memaklumi adanya keinginan memiliki pemimpin yang jujur dilatarbelakangi maraknya gubernur yang terjerat korupsi. "Termasuk rekor kali ya, gubernur iya, wali kota iya, dan berturut-turut, jadi ada aspirasi untuk mencari calon yang tidak korupsi," paparnya.

Untuk alasan responden memilih cagub yang jujur, hasil survei Indo Barometer menunjukkan Djarot Saiful Hidayat memperoleh 69,7 persen, disusul Edy Rahmayadi dengan 24,2 persen, dan Jopinus Ramli (JR) Saragih sebesar 6,1 persen.Sedangkan untuk alasan memilih cagub yang tegas, Edy memperoleh 72,3 persen, Djarot 16,9 persen, dan JR Saragih memperoleh 10,8 persen.