Sabtu 24 Mar 2018 05:00 WIB

Ini Target PBSI untuk Tim Thomas dan Uber Indonesia

Piala Thomas dan Uber akan berlangsung di Bangkok, Thailand.

Susy Susanti
Foto: ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Susy Susanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menegaskan, fokus awal mereka adalah lolos dari zona grup dalam kejuaraan bulu tangkis beregu, Piala Thomas dan Piala Uber yang berlangsung di Bangkok, Thailand, 20-27 Mei 2018 mendatang. Target awal itu agar Indonesia bisa melaju ke perempat final.

"Pokoknya minimal harus masuk dua besar di penyisihan grup supaya bisa ke perempat final. Kami harus lihat yang benar-benar ada di depan dulu. Kalau lihatnya batu besar di gunung, itu masih jauh, padahal ada kerikil di depan kita, tapi kita tidak melihatnya, ya tetap saja kita bisa jatuh," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti, seperti dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Jumat (23/3) malam.

Dari hasil undian kejuaraan yang menjadi perebutan lambang supremasi bergengsi beregu putra dan beregu putri ini pada Kamis (22/3) ini, tim putra Indonesia berada di grup B. Tim putra segrup bersama Korea Selatan, Kanada dan Thailand, sementara tim putri di grup D bersama China, Malaysia dan Prancis.

Menanggapi hasil undian, Susy memilih tidak terlalu memusingkan hasil undian meski memang hasilnya baik tim Thomas maupun tim Uber, menempatkan Indonesia bersama para unggulan. "Harus bisa terima hasil undian seperti apa pun, kalau mau menang harus siap lawan siapa saja, semua masih punya peluang," ujar dia.

Dua tahun lalu, di Piala Thomas dan Uber yang berlangsung di Kunshan, China, tim putra berhasil mencapai final walau akhirnya dikalahkan Denmark dengan skor 2-3. Sementara, tim putri terhenti di perempat final setelah dikalahkan Korea, 0-3.

Jika melihat capaian terakhir serta materi pemain, tim Thomas memang ditargetkan untuk melangkah lebih jauh ketimbang tim Uber. Hal ini tak lepas dari capaian Indonesia dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2018, di mana tim putra Indonesia menjadi juara dengan mengalahkan Cina di final dengan skor 3-1.

"Memang tim Thomas lebih besar peluangnya, lebih punya kans. Kalau target, maunya Piala Thomas kembali ke Indonesia. Tetapi kami berpikir satu-satu dulu. Intinya semua harus lewat proses. Kami harus tetap optimis, selalu semangat. Kekompakan dan saling dukung dalam tim itu sangat besar pengaruhnya. Ada yang di perorangan bagus, tapi di tim event kurang atau sebaliknya. Ini yang harus disatukan lagi, hati dan tujuannya harus sama," ujar Susy.

Adapun untuk tim Uber, menurut Susy, hasil finis di semifinal sudah luar biasa. Kendati lawan yang dihadapi juga tidak mudah. Hal ini tak lepas dari capaian tim putri di Kejuaraan Beregu Asia 2018 di mana baru terhenti di semifinal usai ditaklukkan Jepang dengan skor 0-3, setelah berhasil menumbangkan China terlebih dulu di fase grup.

"Menurut kami, untuk tim Uber, hasil semifinal sudah cukup bagus. Target awal harus lolos penyisihan grup dulu. Hasil di Kejuaraan Beregu Asia 2018 kemarin bisa jadi modal, tim putri memberi perlawanan ke tim juara Asia, membuktikan tim putri Indonesia tidak gampang juga dikalahkan," tutur Susy.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement