Sabtu 24 Mar 2018 07:26 WIB

Tokoh 212 akan Gelar Munas Bahas Kriteria Capres

Rizieq Shihab sebelumnya menyarankan koalisi empat partai untuk Pilpres 2019.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rizieq Shihab kembali serukan massanya untuk mendukung terbentuknya kembali koalisi permanen 212. Koalisi yang pernah membawa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu diharapkan kembali bersatu di Pilpres 2019.

Menyambut seruan tersebut, Presidium Alumni Aksi Bela Islam 212, Slamet Maarif mengatakan ulama dan tokoh 212 akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ulama. "Nanti akan mengerucutkan kriteria pemimpin nasional, sedang kita garap, insyaallah di pertengahan Mei akan kita adakan," jelas Slamet saat dihubungi Republika, Jumat (23/3).

Selain itu, rencananya para tokoh ulama 212 juga akan menggelar pertemuan ulama se-Indonesia. Slamet mengatakan, Imbauan Rizieq kepada Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PBB untuk kembali berkoalisi merupakan imbauan yang sudah lama dilontarkan, bahkan untuk koalisi pilkada 2018. Namun koalisi permanen gagal dibentuk dengan berbagai faktor seperti kebutuhan suara di setiap wilayah yang berbeda-beda, serta kebijakan partai yang berbeda-beda.

"Oleh karenanya Habib mengingatkan kembali, seruan beliau agar koalisi ini tetap dipertahankan, terutama menjelang 2019. Sehingga nanti di pilpres itu empat partai tersebut bisa mencalonkan nama menjadi penyeimbang atau lawan dari Jokowi," ujarnya.

Slamet mengaku memperoleh sinyal positif dari komunikasi yang telah dibangun dengan keempat partai itu. Ia yakin akan ada upaya keempat partai tersebut untuk berkoalisi.

"Memang dari pembicaraan kita dengan petinggi-petinggi partai indikasinya kesana, bahwa diakui atau tidak di pilkada 2018 memang kita terpecah, tapi ada sebuah kesepakatan yang kita bangun, dan mudah-mudahan bisa kita pertahankan bahwa di Pilpres 2019 koalisi tidak berubah," ungkapnya.

Diketahui, sebelumnya Rizieq mengimbau Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PBB untuk berkoalisi di Pilpres 2019. Hal itu disampaikan langsung kepada Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra, Andre Rosiade yang mengunjunginya ke Makkah, Arab Saudi.

Baca: Qodari: Pengaruh Politik Rizieq Masih Terbatas.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement