Sabtu 24 Mar 2018 13:38 WIB

Demi Keamanan, BRI Minta Nasabah Segera Ganti Kartu

BRI tidak mengenakan biaya apa pun untuk pengantian kartu ini.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
Warga keluar dari Galeri e-Banking BRI di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (13/3). Sejumlah nasabah BRI resah dan memilih menarik uangnya dari ATM menyusul kasus hilangnya uang nasabah BRI secara misterius di sedikitnya tiga wilayah kantor cabang.
Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Warga keluar dari Galeri e-Banking BRI di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (13/3). Sejumlah nasabah BRI resah dan memilih menarik uangnya dari ATM menyusul kasus hilangnya uang nasabah BRI secara misterius di sedikitnya tiga wilayah kantor cabang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai upaya preventif untuk mengamankan dana nasabah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meminta nasabah untuk segera mengganti kartu. Untuk itu, BRI tidak mengenakan biaya apapun.

Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tribaroto menyampaikan, sebagai upaya preventif untuk mengamankan dana nasabah, BRI meminta nasabah untuk segera mengganti kartu. Begitu juga proses penggantian kartu bagi nasabah yang diduga terkena skimming.

BRI memohon kesediaan para nasabah yang telah menerima pesan singkat (SMS) dari BRI untuk segera ke kantor cabang BRI terdekat untuk melakukan penggantian kartu tanpa dikenakan biaya apapun. Melalaui telepon, Bambang mengatakan penggantian kartu ini akan dilakukan ke kartu berbasis cip. "Yang diganti yang terindikasi kena skimming dulu. Karena tidak secepat itu, kami prioritaskan yang terindikasi terkena skimming dulu," ucap Bambang, Sabtu (24/3).

 

photo
Nasabah melakukan tansaksi menggunakan mesin ATM Bank BRI 

BRI berharap pada 2019 semua kartu nasabah sudah berbasis cip. Karena itu proses penggantian kartu akan berjalan terus. Regulator sendiri menargetkan semua kartu nasabah sudah berbasis cip selambat-lambatnya pada 2021. "Kalau BRI sudah selesai lebih cepat, bagus. Nasabah kami 50 juta dan kartu BRI yang sudah dilengkapi cip baru sekitar lima persen," kata Bambang.

Dia menjelaskan, mesin ATM dan EDC nanti akan menyesuaikan dengan penggantian kartu berbasis cip ini. Namun saat ini prioritas BRI adalah nasabah yang terindikasi jadi korban skimming. Umumnya yang terkena skimming adalah yang menggunakan mesin lama. "Kami pantau dan patroli terus juga," ucap Bambang.

 

photo
ATM Bank BRI

Notifikasi pemberitahuan terus dilakukan melalui SMS, layar ATM BRI serta akun media sosial BRI. Sosialisasi juga dilakukan melalui pekerja BRI yang telah secara aktif memberitahukan kepada para nasabah sejak dua hari yang lalu.

Pada akhir pekan ini, unit kerja BRI tetap buka untuk melayani kebutuhan penggantian kartu nasabah. Bank BRI terus berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik baik para nasabahnya. Untuk info lebih lanjut, nasabah bisa menghubungi kontak BRI di 14017.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement