Sabtu 24 Mar 2018 14:14 WIB

Jenderal Gatot: Selagi Masih Ada Ulama, Indonesia Tetap Aman

Ulama berperan penting dalam pembinaan umat dalam bingkai NKRI

Pedagang menjajakan poster Guru Tua (Habib Sayyid Idrus Bin Salim Al-Djufrie) saat perayaan Haul (peringatan hari wafat) ke-47 tahun Guru Tua yang dihadiri ribuan umat muslim dari seluruh Indonesia di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (28/7).
Foto: Antara/Basri Marzuki
Pedagang menjajakan poster Guru Tua (Habib Sayyid Idrus Bin Salim Al-Djufrie) saat perayaan Haul (peringatan hari wafat) ke-47 tahun Guru Tua yang dihadiri ribuan umat muslim dari seluruh Indonesia di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Mantan panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, mengingatkan masyarakat harus membiasakan diri untuk bertanya kepada para ulama bila menemukan masalah dalam lingkungannya. Jenderal Gatot mengingatkan masyarakat untuk tidak terburu-terburu mengambil tindakan ketika merespon suatu problem yang terjadi di tengah masyarakat.

''Bertanyalah kepada ulama, mereka bisa memberikan jawaban yang tepat. Bertanyalah kepada ulama,'' katanya. "Ada ulama yang bisa memberikan solusi, saran, pencerahan kepada masyarakat."

Gatot menyampaikan pesan tersebut saat memberikan sambutan pada Haul Habib Muhammad Bin Idrus Bin Salim Aljufri III di Desa Kota Rindau, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu. Ia menekankan bahwa ulama berperan penting dalam pembinaan umat dan masyarakat dalam merawat persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.

''Selagi masih ada ulama, insya Allah Indonesia tetap aman dan bersatu,'' katanya. Ia juga menghimbau masyarakat Sigi tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Jenderal Gatot mengenakan kemeja putih dan kopiah hitam saat menghadiri acara haul Habib Muhammad Bin Idrus Bin Salim Aljufri III. Kehadirannya disambut tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para ulama seperti Habib M Ali Aljufri dan Prof Dr H Zainal Abidin MAg. Gatot juga menyempatkan shalat subuh di Masjid Alkhairaat Jalan Sis Aljufri sekaligus berziarah ke Makam Habib Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua) yang terletak di masjid tersebut.

Acara haul Habib Muhammad digelar tidak hanya untuk mengenang tokoh agama tersebut. Acara haul juga dirangkaikan dengan kegiatan sosial yaitu pemberian bantuan perlengkapan fardu kifayah/kain kafan sebanyak 50 lembar.

Habib Muhammad Bin Idrus Bin Salim Aljufri merupakan anak dari Habib Idrus Bin Salim Aljufri. Habib Idrus Bin Salim Aljufri merupkan salah satu keturunan dari Nabi Muhammad SAW yang dikenal oleh masyarakat Sulawesi Tengah dengan sapaan 'Guru Tua'.

Guru Tua merupakan salah satu pembawa Islam di Tanah Kaili, Sulawesi Tengah. Ia mendirikan pusat pendidikan Islam bernama Alkhairaat di Kota Palu.

Ketika Habib Idrus (Guru Tua) meninggal dunia, Alkhairaat yang dibangunnya dipimpin oleh beberapa tokoh. Salah satunya yakni Habib Muhammad Bin Idrus Bin Salim Aljufri, salah satu putra Guru Tua. Kini Alkhairaat dipimpin oleh Habib Saggaf Bin Salim Aljufri, anak pertama Habib Muhammad Bin Idrus Bin Salim Aljufri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement