Sabtu 24 Mar 2018 20:00 WIB

BPOM Jambi Tarik 62.191 Kaleng Sarden Mackarel

Ada tiga produk yang dinyatakan mengandung sejenis cacing dalam produk sarden.

Ikan sarden
Foto: realfood tesco
Ikan sarden

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jambi telah menerima laporan dari agen atau distributor yang menarik 62.191 kaleng sarden ikan mackerel dalam saus tomat dari tiga produk. Kepala BPOM Jambi Ujang Supriyatna, di Jambi, Sabtu (24/3) mengatakan bahwa sejauh ini dari penelusuran dan pemantauan terkait tiga produk yang dinyatakan mengandung sejenis cacing dalam produk sarden tersebut, terdapat pada sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.

Sejak beberapa hari kemarin pihaknya telah menemukan sebanyak 62.191 kaleng produk sarden yang ditarik agen dan distributornya. Temuan tersebut juga sudah ditindaklanjuti bahkan sudah ditarik oleh pihak distributor yang bersangkutan. Ada pun ketiga produk yang ditemukan itu merek Farmerjack dan Hoki. Sedangkan IO belum ditemukan di Jambi.

"Kami menemukan 62.191 kaleng merek Hoki, kemudian di Kabupaten Batanghari setelah dicek terdeteksi adanya cacing, kami akan perdalam lagi atas temuan itu untuk mengetahui jenis cacingnnya," kata Ujang.

Dia juga menyampaikan terhadap temuan ini masyarakat di Provinsi Jambi untuk tidak resah dan hanya perlu waspada saja. Dia mengimbau bila ada warga menemukan produk Hoki dan IO agar segera melaporkannya kepada pihak terkait. "Kami imbau masyarakat bila menemukan produk tersebut segera melaporkan kepada Dinas Kesehatan setempat atau bisa langsung ke BPOM Jambi biar kami tindaklanjuti," kata Ujang Supriyatna.

Ketiga produk sarden yang kini beredar merupakan produk impor. Produk ini telah ditarik setelah ditemukan di outlet minimarket yang dijual bebas di tengah masyarakat dan diduga mengandung cacing. Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan POM Pusat telah menginstruksikan penarikan produk ikan mackerel  dan sarden kaleng dari pasaran karena diduga mengandung cacing di dalam produk tersebut.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement