Sabtu 24 Mar 2018 22:17 WIB

Aceh Harus Galakkan Belajar dan Mengajar Alquran

Semakin tumbuhnya kesadaran dan semangat di tengah umat Islam di Aceh

Ustaz Muhammad Yasin Jumadi, Lc, Wakil Sekretaris Bidang Aqidah dan Dakwah Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh saat mengisi pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak, Jeulingke, Rabu (21/3) malam.
Foto: Istimewa
Ustaz Muhammad Yasin Jumadi, Lc, Wakil Sekretaris Bidang Aqidah dan Dakwah Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh saat mengisi pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak, Jeulingke, Rabu (21/3) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai daerah yang kental dengan nuansa religius dengan pemberlakuan syariat Islam, masyarakat dan Pemerintah di Provinsi Aceh harus terus menggalakkan gerakan belajar dan mengajar Alquran sebagai pedoman hidup umat Islam yang ditinggalkan oleh Rasulullah hingga akhir zaman.

Kondisi ini semakin didukung dengan semakin tumbuhnya kesadaran dan semangat di tengah umat Islam di Aceh untuk mengamalkan ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam beribadah maupun kegiatan muamalah serta penerapan hukum-hukum Islam.

Demikian antara lain disampaikan Ustaz Muhammad Yasin Jumadi, Lc, Wakil Sekretaris Bidang Aqidah dan Dakwah Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh saat mengisi pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak, Jeulingke, Rabu (21/3) malam.

"Ini adalah suatu momen bagus yang harus dimanfaatkan untuk kembali menggalakkan belajar dan mengajar Alquran di tengah bangkitnya kesadaran beragama dan tumbuhnya semangat mengamalkan ajaran Islam di tengah masyarakat kita saat ini di Aceh, jangan sampai kita jauh dan asing dari Alquran karena dari situlah masalah awal mula muncul," ujar Ustaz Yasin Jumadi yang juga Tim Tahsin Alquran IKAT Aceh.

Menurutnya, upaya belajar dan mengajar Alquran ini bisa diawali dengan mempelajari tilawah (qira'at) yaitu cara membaca kitab suci ini dengan baik dan benar dari segi tajwidnya, untuk berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja, pemuda hingga dewasa, baik orang awam hingga ke tingkat orang berilmu agama bahkan ulama sekalipun.

"Ini penting sekali, jangan sampai orang Islam di Aceh tidak bisa membaca Alquran dengan benar. Karena ada juga informasi banyak yang tidak bisa baca Alquran yang ketahuan saat tes calon anggota legislatif (Caleg) pada Pemilu atau juga kalangan mahasiswa kita yang juga tidak sedikit jumlahnya tidak mampu baca Alquran atau juga anak-anak di sekolah," jelasnya.

Ditambahkannya, dengan bisa membaca Alquran dengan belajar, maka langkah selanjutnya ‎adalah dengan memahami arti dan terjemahannya dari ayat-ayatnya, tafsirnya hingga mengamalkan ajaran Alquran dalam kehidupan sehari-hari kaum muslimin.

Pada pengajian KWPSI yang dimoderatori Teuku Farhan ini, Ustaz Yasin Jumadi menyebutkan, dalam Alquran menjelaskan berbagai macam pedoman yang bisa dipegang oleh umat Islam, untuk berbagai kalangan maupun profesi sangat jelas diatur.

Untuk itu, ia juga menyarankan agar setiap pribadi muslim dapat mengamalkan ajaran dan perintah dalam Alquran sesuai ‎dengan pekerjaannya sehari-hari, mulai dari guru, pedagang, pengusaha, pejabat, pegawai, aparat negara hingga kalangan wartawan sekalipun.

"Marilah setiap kita belajar dan mempelajari Alquran sesuai dengan pekerjaan kita sehari-hari, karena semua profesi ada ayatnya dalam. Mari kita amalkan dan pegang erat-erat sesuai dengan diri kita‎. Insya Allah dengan berpedoman pada Alquran, selamatlah hidup kita saat di dunia dan akhirat kelak saat diminta pertanggungjawaban oleh Allah," terangnya.

Di dalam Alquran yaitu Surat Faathir ayat 29-30 juga dijelaskan keutamaan belajar dan mengajarkan Alquran, yang artinya “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mengerjakan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri”.

Dalam kitab Shahihnya, Imam Al-Bukhari meriwayatkan, Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya”.

Dalam  hadits lainnya, Rasulullah juga menegaskan, “Sesungguhnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”

"Ada dua amalan yang dapat membuat seorang muslim menjadi yang terbaik di antara saudara-saudaranya sesama muslim lainnya, yaitu belajar Alquran dan mengajarkan Alquran.  Tentu, baik belajar ataupun mengajar yang dapat membuat seseorang menjadi yang terbaik di sini, tidak bisa lepas dari keutamaan Alquran itu sendiri.  Alquran adalah kalam Allah, firman-firman-Nya yang diturunkan kepada Nabi-Nya melalui perantara Malaikat Jibril. Alquran adalah sumber pertama dan acuan utama dalam ajaran Islam," ungkap Ustaz Yasin Jumadi.‎

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement