Ahad 25 Mar 2018 07:58 WIB

Ledakan Bom di Alexandria, 2 Orang Tewas

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom.

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Polisi melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang sebelumnya diletakkan bom dan meledak di Alexandria, Mesir, Sabtu (24/3).
Foto: AP
Polisi melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang sebelumnya diletakkan bom dan meledak di Alexandria, Mesir, Sabtu (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ledakan bom yang nampaknya menargetkan konvoi kepala keamanan kota terjadi di Alexandria, Mesir, Sabtu (24/3). Sebanyak dua personel polisi dilaporkan tewas dan empat lainnya terluka dalam kejadian ini.

Laporan dari stasiun televisi lokal mengatakan, kejadian berlangsung ketika rombongan Jenderal Mostafa Al Nirm dalam perjalanan. Namun, ia saat ini dipastikan dalam kondisi baik-baik saja.

Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan di antara korban yang terluka adalah warga sipil. Mereka tengah menjalani perawatan.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab di balik serangan bom ini. Kejadian berlangsung hanya beberapa hari menjelang pemilihan presiden Mesir, yang memastikan Presiden Abdel Fattah el-Sisi terpilih kembali menjadi pemimpin negara itu.

Mesir telah bertahun-tahun berjuang menangani pemberontakan di negara itu. Kondisi diperburuk dengan turut hadirnya kelompok-kelompok militan yang diyakini terafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah Sinai.

Sejak April 2017, Mesir secara resmi menyatakan negara dalam keadaan darurat. Hal ini dilakukan setelah terjadinya serangan bom bunuh diri dua dua gereja Kristen Koptik di Alexandria dan Tanta dalam perayaan Minggu Palma yang tengah umat Kristen, dilansir dari CBS News.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement