REPUBLIKA.CO.ID, THESSALONIKI -- Kepolisian Yunani menangkap tiga orang yang diduga telah melakukan penyanderaan terhadap 21 orang di sebuah gudang di pinggiran Thessaloniki, kota di wilayah utara negara itu, Sabtu (24/3). Ketiga orang yang ditangkap diyakini sebagai pelaku perdagangan manusia dan meminta sejumlah uang untuk pembebasan para sandera.
Dari keterangan polisi, para sandera merupakan migran dari sejumlah negara. Diantaranya adalah 13 warga Eritrea, tujuh warga Pakistan, dan satu dari Myanmar. Mereka tiba di Yunani dengan menyeberang perairan Turki pada 21 Maret lalu.
Namun, para migran itu dibawa oleh tiga orang pelaku ke sebuah gudang. Kemudian, untuk pembebasan, mereka meminta uang sebanyak 2.500 euro atau sekitar 3.090 dollar AS kepada masing-masing orang yang disandera.
Sementara itu, dalam kasus penyelundupan dan perdagangan manusia yang tak terkait, kepolisian Yunani mengatakan ada sebuah mobil yang ditemukan di dekat Thessaloniki. Mobil itu nampaknya hendak menuju ke Ibu Kota Athena dengan membawa lima migran dari Pakistan.
Hingga saat ini, polisi masih mencari pengemudi kendaraan tersebut, yang diyakini terkait dengan jaringan penyelundup dan perdagangan manusia. Arus migran di Yunani, menjadi salah satu krisis yang terjadi di Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Kebanyakan migran datang ke negara itu melalui perbatasan Turki, namun penjagaan ketat telah dilakukan, khususnya dengan kesepakatan yang dibuat dengan Uni Eropa dengan menahan pelayaran di Laut Aegea ke Yunani pada 2014 lalu, dilansir dari AP, Ahad (25/3).