Ahad 25 Mar 2018 13:50 WIB

TGB Terkejut dengan Banyaknya Kalong di Soppeng

Beragam cerita legenda mewarnai perjalanan adanya kelelawar di Soppeng.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Budi Raharjo
Gubernur NTB TGB Muhammad Zainul Majdi menghadiri sekaligus memberikan tausiah pada peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW di Ponpes Al Irsyad DDI Pattojo, Kabupaten Soppeng, Makassar, Sulsel, Ahad (25/3).
Foto: dok. Humas Pemprov NTB
Gubernur NTB TGB Muhammad Zainul Majdi menghadiri sekaligus memberikan tausiah pada peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW di Ponpes Al Irsyad DDI Pattojo, Kabupaten Soppeng, Makassar, Sulsel, Ahad (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID,SOPPENG -- Gubernur NTB TGB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang bersilaturahmi ke Kantor Bupati Soppeng, Sulawesi Selatan, Kaswadi Razak Selatan, pada Ahad (25/3). Dalam perbincangannya, TGB mengaku penasaran terkait begitu banyaknya kelelawar atau kalong yang berkeliaran di pusat kota, Watansoppeng, yang merupakan ibu kota Kabupaten Soppeng.

Pantauan Republika ratusan, bahkan mungkin ribuan kelelawar tampak bergelantungan di sejumlah pohon asam yang ada di sekitar pusat kota dan Masjid Agung Darussalam Soppeng. Dengan begitu banyaknya kalong di pusat kota, tak heran jika Soppeng mendapat julukan Kota Kalong. "Pak Bupati, ini banyak sekali kelelawar kok bisa, bagaimana ceritanya," tanya TGB membuka percakapan.

Bupati Soppeng Kaswadi Razak mengatakan, keberadaan kelelawar di Soppeng sudah berlangsung sejak lama. "Sudah lama sejak jaman dulu. Beragam cerita legenda mewarnai perjalanan adanya kelelawar di Soppeng," ujar Razak.

Kata Razak, kehadiran kelelawar di Soppeng sudah berlangsung sejak zaman kerajaan, di mana diceritakan terjadi sebuah kesepakatan antara kerajaan dengan kelelawar. Ragam cerita mewarnai keberadaan kelelawar, dari yang bersifat magis hingga yang berbau takhayul. Namun, sejumlah cerita legenda ini menambah khazanah keunikan kehadiran kelelawar dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke Soppeng.

Razak menyebut TGB sebagai seorang gubernur yang luar biasa dari segi prestasi. Kehadiran TGB, kata Razak, menjadi sebuah kehormatan bagi Pemerintah Kabupaten Soppeng dan masyarakat Soppeng. "Kehadiran TGB di Soppeng sangat bermakna bagi kami, dikunjungi seorang gubernur yanf luar biasa," ucap Razak.

Razak menyampaikan, meski hanya wilayah yang kecil, Soppeng pernah mencatatkan sejarah tatkala menjadi tuan rumah pertemuan alim ulama se-Sulsel. Kata Razak, peran ulama sangat besar dalam membangun Soppeng selama ini. Bahkan, sejak zaman kerajaan, para ulama sudah memiliki tempat tersendiri dalam pengambilan sebuah kebijakan.

TGB mengatakan, kehadirannya di Soppeng untuk meneguhkan silaturahmi antara NTB dengan Sulsel. TGB menceritakan tentang begitu banyaknya warga Sulsel yang telah menjadi aktor pembangunan di NTB. "Kalau keliling di daerah pesisir (Lombok), saya haqqul yakin Pak Bupati berjumpa dengan yang sedarah dengan bapak karena banyak orang Bugis," kata TGB.

Sedangkan di Sumbawa sendiri, banyak warga Sulsel yang menempati jajaran struktural pemerintah di Pulau Sumbawa. Pasalnya, kerajaan yang ada di Pulau Sumbawa dengan kerajaan di Sulsel sudah lama terjalin, bahkan terus terjaga hingga kini. TGB juga kagum dengan peranan ulama dan umara yang bekerja dan dalam membangun Soppeng.

"Hal menarik hubungan antara ulama dan umara ini jadi kunci Soppeng; biar kecil tapi diperhitungkan karena ada energi besar," ungkap TGB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement