Ahad 25 Mar 2018 16:08 WIB

Ini Himbaun Kadiv Humas Polri Saat Bermedsos

Pesta demokrasi jangan dijadikan ajang saling menjelekkan dan membenci orang.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto
Foto: RepublikaTV/Fian Firatmaja
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto menyampaikan, pegang teguh 3K yakni etika, logika dan estetika saat menggunakan media sosial. Tiga hal ini harus dipegang teguh saat menggunakan media sosial.

Setyo mengatakan, informasi tidak hanya di-sharing, tapi juga harus disaring. Jadi, informasi dan berita harus dipilah-pilah dulu. Apakah layak dan bermanfaat atau tidak kalau dibagikan ke publik.

"Sehingga kita betul-betul bijak menggunakan (medsos), bermanfaat bagi kita, bermanfaat bagi orang lain," kata Setyo saat menghadiri Pentas Budaya Betawi, Shalawat Harmoni dan Doa untuk Negeri serta Deklarasi Masyarakat antihoaks di Halaman Parkir Sarinah, Jakarta, Ahad (25/3).

Baca Juga: Deklarasi Antihoaks untuk Menjaga Indonesia

Dia juga mengingatkan, tahun ini adalah tahun pesta demokrasi. Kata dia, pesta demokrasi sebaiknya dimanfaatkan dengan gembira. "Maksudnya pesta demokrasi jangan dijadikan ajang saling menjelekkan dan membenci orang," ucap dia.

Setiap individu harus memeriksa informasi atau berita yang diterimanya. Jika informasi atau beritanya meragukan maka periksa kembali, lakukan tabayyun dan cari informasi sebanyak mungkin terkait dengan berita tersebut. "Oleh sebab itu, saya selalu mengatakan bijaklah menggunakan media sosial," ujarnya.

Setyo menegaskan, tidak boleh menelan mentah-mentah berita atau informasi yang beredar. Apalagi, langsung membagikan berita ketika memandang berita tersebut bagus. Padahal, belum tahu berita tersebut mengandung konten apa. Sikap mudah membagikan informasi tanpa tabayyun akanberbahaya.

Pentas Budaya Betawi, Shalawat Harmoni dan Doa untuk Negeri bertema Harmoni Indonesia digelar oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Penggerak Budaya Nasional. Di akhir acara tersebut juga dilaksanakan deklarasi masyarakat antihoaks di Halaman Parkir Sarinah, Jakarta pada Ahad (25/3).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement