REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pelatih PSIS Semarang Vincenzo Alberto Annese mengatakan, gelandang serang PSM Makassar Wiljan Pluim menjadi pemain yang paling merepotkan timnya saat kedua tim berhadapan di Stadion Mattoangin, Makassar, Ahad (25/3). PSM memetik kemenangan 2-0 atas PSIS pada laga pembuka bagi kedua tim di kompetisi Liga 1 2018 tersebut.
Annese mengatakan, tim Juku Eja begitu beruntung memiliki sosok seperti Pluim yang mampu memberikan perubahan dalam permainan tim kebanggaan masyarakat Makassar tersebut. Pluim mencetak satu gol dan satu assist saat PSM menaklukkan PSIS 2-0.
"Pemain yang bernomor punggung 80 (Wiljan Pluim) merupakan pemain yang memiliki kualitas maksimal hingga mampu merepotkan kami pada pertandingan ini," katanya.
Pelatih yang baru bergabung bersama PSIS Semarang selama dua hari itu juga tidak sungkan memberikan pujian bagi kemampuan Pluim. Ia mengatakan, secara umum permainan timnya cukup baik. Namun dengan kehadiran sosok Pluim di lini tengah PSM membuat timnya lebih kesulitan.
Pemain asal Belanda itu tidak hanya memiliki kemampuan mengolah bola namun juga memberikan umpan-umpan yang begitu terukur bagi penyerang PSM. "Permainan dia pada laga ini begitu terlihat dan menonjol. Pemain ini akhirnya mampu memberikan tekanan dan merepotkan kami," jelasnya.
Terkait rencana ke depan, dia mengaku akan lebih fokus lagi untuk membenahi konsentrasi antarpemain termasuk dengan asisten pelatih. Ia mengatakan, persoalan konsentrasi menajdi salah satu hal yang akan fokus dibenahi sebelum menghadapi pertandingan kedua.
"Konsentrasi khususnya saat tendangan bebas, tendangan penjuru dan sebagainya harus diperbaiki," ujarnya.
Tujuh pemain yang tampil menghadapi PSM, juga merupakan pertama kalinya berlaga di kometisi paling bergengsi Liga 1. Ia menilai ini menjadi persoalan tersendiri khususnya saat menghadapi tim-tim yang secara pengalaman lebih baik.