REPUBLIKA.CO.ID, KEMEROVO -- Sebanyak 37 orang telah dipastikan tewas dalam insiden kebakaran yang terjadi di pusat perbelanjaan Winter Cherry di Kota Kemerovo, Siberia, Rusia, pada Ahad (25/3). Puluhan lainnya, termasuk anak-anak, masih dinyatakan hilang di dalam reruntuhan bangunan.
Api diyakini muncul sekitar pukul 17.00 waktu setempat di arena bermain di lantai atas kompleks Winter Cherry. Banyak korban yang terjebak berada di bioskop yang juga berada di lantai tersebut.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan orang-orang melompat dari jendela untuk melarikan diri dari kobaran api. Asap mengepul dari dalam gedung ketika petugas pemadam kebakaran melakukan upaya evakuasi.
Penyebab terjadinya kobaran api belum diketahui, tetapi pihak berwenang telah memulai penyelidikan. "Menurut informasi awal, atap runtuh di dua bioskop," ujar Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan.
Wakil Kepala Departemen Darurat Wilayah Kemerovo Yevgeny Dedyukhin mengatakan area yang terdampak kebakaran sekitar 1.500 meter persegi. "Kami punya 288 personel darurat yang bekerja di lokasi, 62 unit pemadam kebakaran, dan satu tim udara," kata Dedyukhin, seperti dilaporkan laman BBC.
"Mereka semua mengambil bagian dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Kami mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memadamkan api. Pusat perbelanjaan adalah konstruksi yang sangat kompleks. Ada banyak bahan yang mudah terbakar," paparnya.
Wakil gubernur wilayah Kemerovo, Vladimir Chernov, mengatakan 13 jasad telah ditemukan di salah satu studio film di dalam bioskop. Tim darurat saat ini berhasil mengevakuasi sekitar 100 orang dari gedung dan menyelamatkan 20 lainnya.
Kemerovo adalah daerah penghasil batubara utama di Rusia yang terletak sekitar 3.600 km di timur Moskow. Kanselir Austria Sebastian Kurz telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman para korban.
"Belasungkawa saya kepada keluarga dan teman-teman korban kebakaran yang mengerikan di pusat perbelanjaan di Kemerovo. Sangat tragis begitu banyak anak yang tewas dan hilang. Saya berharap pemulihan cepat untuk mereka yang terluka," ujar Kurz, di akun Twitter pribadinya.