Senin 26 Mar 2018 11:03 WIB

Grab Umumkan Resmi Akuisisi Uber

Grab menyediakan layanan fundamental paling dibutuhkan di konsumen Asia Tenggara.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Andi Nur Aminah
Anthony Tan, Co-Founder Grab
Foto: marketeer.co.th
Anthony Tan, Co-Founder Grab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini Grab mengumumkan akuisisi terhadap operasional Uber di Asia Tenggara. Kesepakatan itu pun diklaim menjadi aksi korporasi terbesar yang pernah dijalin antara perusahaan internet di Asia Tenggara.

Grab menyatakan akan mengintegrasikan bisnis layanan pemesanan kendaraan dan pesan-antar makanan milik Uber di wilayah Asia Tenggara ke platform transportasi multimoda serta financial technology (fintech) yang telah dimiliki Grab. Melalui penggabungan bisnis ini, Grab juga nantinya menjadi mobile platform online-to-offline (O2O) terbesar di Asia Tenggara sekaligus menjadi pemain utama dalam bisnis layanan pesan-antar makanan.

Group CEO and Co-Founder Grab Anthony Tan menjelaskan, Grab menyediakan layanan fundamental paling dibutuhkan bagi konsumen di Asia Tenggara. Di antaranya, layanan transportasi aman dan terjangkau, layanan pesan-antar makanan, pengiriman paket, layanan pembayaran berbasis ponsel cerdas (mobile), dan layanan keuangan.

Dia mengatakan, Grab akan memperluas kepemimpinannya sebagai platform terefisien dari segi biaya di Asia Tenggara. Grab mengambil alih operasional serta aset-aset Uber di Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, juga Vietnam.

Sebagai bagian dari akuisisi, Uber akan memiliki 27,5 persen saham di Grab. Kemudian, CEO Uber Dara Khosrowshahi secara berkala bergabung dengan dewan direksi Grab.

"Kami bangga, perusahaan yang didirikan di Asia Tenggara telah tumbuh menjadi platform terbesar. Layanan kami telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari aktivitas harian jutaan konsumen dan menyediakan kesempatan kerja bagi lebih dari 5 juta orang," ujar Anthony melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Senin (26/3).

Ia menegaskan, akuisisi yang diumumkan hari ini menjadi tonggak dimulainya era baru. "Penggabungan bisnis ini melahirkan pemimpin dalam platform dan efisiensi biaya di kawasan Asia Tenggara. Bersama Uber, kini kami berada di posisi semakin tepat untuk memenuhi komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen," tuturnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement