REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai NasDem memberikan kebebasan kepada Joko Widodo untuk memilih calon wakil presidennya pada Pemilu 2019. Hingga saat ini belum ada pertemuan antar Parpol koalisi membahas soal Cawapres Jokowi.
"Partai NasDem memberikan kebebasan bagi Jokowi ataupun partai pendukung untuk menyiapkan calon yang terbaik," kata Ketua DPP bidang Media dan Komunikasi Publik Partai NasDem, Willy Aditya, di Jakarta, Senin (26/3).
Menurutnya, bila nanti Jokowi memilih cawapres dari tokoh non parpol, pihaknya pun tetap konsisten mendukung majunya Jokowi di Pilpres. "Semua yang dilakukan NasDem harus berdasarkan kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan golongan, kelompok ataupun pihak manapun," ucapnya.
Willy menyebutkan, di dalam internal partai politik pendukung Jokowi belum dibahas nama-nama Cawapres secara spesifik. Bahkan, konsolidasi partai politik pendukung Jokowi belum sampai dalam siapa sosok yang paling tepat mendampingi Jokowi.
"Siapa Cawapres Jokowi itu belum dibahas secara jelas, namun kami tetap melihat perkembangan di masyarakat. Sampai saat ini belum ada pertemuan atau konsolidasi partai politik pendukung Jokowi yang membahas siapa Cawapres yang diusung," katanya.
Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem ini menambahkan, pendamping Jokowi baik dari kalangan parpol atau non parpol harus memiliki kesamaan visi dan misi dalam membangun bangsa dan negara.
"Memilih pendamping Jokowi harus mempertimbangkan dukungan dan elektabilitasnya, sehingga bisa memenangkan Pilpres nanti," kata Willy.