Senin 26 Mar 2018 13:28 WIB

Israel Klaim Fondasi Istana Sulaiman Ada di Masjid Al-Aqsha

Menurut versi Yahudi, kuil Sulaiman merupakan lambang kekuatan

Peta Kompleks Masjid Al-Aqsha.
Foto: Ilustrasi Ninio
Peta Kompleks Masjid Al-Aqsha.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ada versi yang menarik mengenai keberadaan istana Sulaiman. Konon, salah satu kekerasan sikap Yahudi untuk merebut Palestina dan menghancurkan al-Aqsha disebabkan oleh keberadaan istana Sulaiman tersebut.

Menurut versi Yahudi, kuil Sulaiman merupakan lambang kekuatan sehingga sangat berguna dalam situasi terkini di dunia internasional. Mereka meyakini bahwa fondasi kuil Sulaiman berada di Masjid al-Aqsha. Namun, karena sudah roboh, kuil ini tidak bisa dibangun kembali. Mengapa Yahudi ngotot ingin menghancurkan al-Aqsha? Konon, bukan al-Aqsha yang dijadikan persoalan, melainkan simbol dari kuil Sulaiman itu sebelumnya.

Satu-satunya tempat yang bagus untuk pembangunan kuil itu terletak di Bukit Zaitun, di antara Masjid al-Aqsha dan the Dome of Rock. Di tempat ini, pemandangannya sangat bagus. Pembangunan kuil itu dianggap sangat penting oleh pihak Yahudi, terutama pengakuan atas bangsa Yahudi.

Konon, kuil Sulaiman terletak di sebelah selatan Dome of the Rock, yaitu masjid yang dibangun oleh Khalifah Al-Walid dari Dinasti Umayyah. Tempat ini pernah dipakai shalat oleh Khalifah Umar bin Khattab. Ia kemudian meletakkan sebuah batu (the rock). Lalu, dibangun kubah yang kemudian dikenal dengan nama the Dome of Rock di atas batu itu oleh Abdul Malik.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement