REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Memorial Jenderal Besar HM Soeharto atau lebih dikenal Museum Pak Harto tengah melakukan sejumlah persiapan. Persiapan dilakukan jelang kedatangan jenazah Probosutedjo, yang rencananya tiba di DIY pada Senin (26/3) sore.
Walau tampak tenang, sejumlah persiapan jelas terlihat dilakukan pengelola. Mulai dari mobil-mobil, bangku-bangku sampai karpet-karpet besar yang tengah disiapkan. Sejumlah pengeras suara tampak pula sudah terpasang.
Sejumlah masyarakat terlihat pula sesekali mendatangi lokasi, guna mengecek kedatangan adik dari Presiden Kedua RI, Jenderal Besar Soeharto tersebut. Sejak Senin siang, tenda-tenda tampak pula didatangkan.
Museum Pak Harto sendiri terletak di Padukuhan Nulis Puluhan, Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul. Lokasinya sekitar 30 menit dari Tugu Yogyakarta.
Kepala Dukuh Nulis-Puluhan, Dusun Kemusuk, Ngadiyono membenarkan rencana kedatangan jenazah almarhum Probosutedjo tersebut. Menurut Ngadiyono, cuma ada dua tempat tujuan disemayamkannya jenazah.
"Jadi kalau tidak di sini (Museum Pak Harto) di kediaman," kata Ngadiyono menunjuk Dusun Kemusuk, saat ditemui di Museum Pak Harto, Senin (26/3) siang.