REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Presiden Joko Widodo mengikuti Haul ke-13 ulama kharismatik Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau yang juga dikenal dengan sebutan Guru Sekumpul. Acara tersebut berlangsung di Musala Ar-Raudhah, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, AHad (25/3).
Jokowi mengatakan, Abah Guru Sekumpul merupakan ulama besar di provinsi Kalimantan Selatan. Bahkan, dia pun di kenal di banyak daerah di luar provinsi ini. Sosok beliau yang kharismatik membuat Abah Guru Sekumpul dihormati oleh umatnya, jamaahnya.
"Kita bisa lihat ada berapa jamaahnya, sampai jutaan (yang datang haul)," ujar Jokowi, Senin (26/3).
Jokowi mengatakan, dirinya sebenarnya sempat mendatangi haul pada 2014, empat tahun lalu. Melihat dari berbagai sumber, Haul Guru Sekumpul pada 2014 digelar pada bulan Mei. Artinya, Jokowi sempat datang ke acara ini sebelum pemilihan presiden (Pilpres) 2004. "Kemudian tadi malam saya ikut haulnya Abah Guru Sekumpul," ujar Jokowi.
Berdasarkan data yang dihumpun Republika.co.id, Muhammad Zaini semasa hidupanya dikenal sebagai ulama dan tokoh yang sangat kharismatik serta populer di Kalimantan, khususnya di Provinsi Kalimantan Selatan. Ia lahir di Tunggul Irang, Martapura, 11 Februari 1942 dan meninggal di Martapura, 10 Agustus 2005 pada umur 63 tahun.
Semasa hidupnya Guru Sekumpul juga menulis banyak karya tulis. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain Risalah Mubarakah, Manaqib Asy-Syekh As-Sayyid Muhammad bin Abdul Karim Al-Qadiri Al-Hasani As-Samman Al-Madani, Ar-Risalatun Nuraniyah fi Syarhit Tawassulatis Sammaniyah, dan Nubdzatun fi Manaqibil Imamil Masyhur bil Ustadzil azham Muhammad bin Ali Baalawy.
Dia memiliki dua orang putra, yaitu Muhammad Amin Badali yang lahir pada 6 Januari 1995 dan Ahmad Hafi Badali yang lahir pada 19 Maret 1996. Keduanya pun tampak hadir dalam acara Haul ke-13 sang ayah.