REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Jajaran Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Purwakarta, mengungkap ada enam titik daerah rawan kecelakaan yang ada di Kabupaten Purwakarta. Daerah rawan kecelakaan itu, seperti, Tanjakan Pasir Embe Sukatani, Jl Raya Bungursari, Jl Raya Campaka-Cibatu, Jl Raya Pasawahan-Wanayasa, ruas Tol Cipali, dan ruas Tol Cipularang. Guna meminimalisasi kecelakaan tersebut, polisi dan Jasa Marga memasang banner imbauan untuk masyarakat.
Kanit Laka Polres Purwakarta Ipda Agus Kuswara, mengatakan, enam titik tersebut merupakan daerah yang sering terjadi kecelakaan. Titik rawan tersebut, meliputi jalur arteri dan jalur bebas hambatan. Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat supata berhati-hati dalam berkendaraan.
"Wilayah yang rawan kecelakaan ini, merupakan jalan yang setiap harinya difavoritkan oleh masyarakat. Dengan kata lain, jalan tersebut memang selalu 'hidup' selama 24 jam," ujar Agus, kepada Republika.co.id, Senin (26/3).
Karena jalanan tersebut selalu ramai, kata dia, maka potensi kecelakaannya juga cukup tinggi. Hal itu seperti jalur arteri yang menghubungkan Purwakarta-Bandung via Sawit, pengendara harus lebih berhati-hati lagi saat melintasi tanjakan Pasir Embe. Hal itu mengingat, kontur jalan di wilayah itu menanjak dan agak berkelok.
Banyak kendaraan berat dengan tonase lebih dari dua ton membuat laju kendaraan menjadi semakin lambat di tanjakan tersebut. Guna meminimalisasi kecelakaan, pihaknya sudah menggandeng PT Jasa Marga untuk memasang banner dan spanduk yang berisi imbauan. "Dengan banner dan spanduk isi imbauan ini, diharapkan pengendara jadi lebih waspada dan berhati-hati di perjalanan," ujarnya.
Menurut Agus, selama Maret, kasus kecelakaan sebanyak dua kali di wilayah Purwakarta dengan korban jiwa mencapai enam orang serta, luka berat dua orang. Kecelakaan tersebut terjadi di ruas Tol Cipali.
Sementara itu, Pjs Kepala Jasa Raharja Perwakilan Purwakarta, Aceng Widayat, mengatakan, pemasangan banner dan spanduk imbauan peringatan kecelakaan tersebut, merupakan langkah preventif dalam mencegah terjadinya kecelakaan. Hal itu karena penyebab kecelakaan masih didominasi kesalahan manusia.
"Makanya, kami dari Jasa Raharja dan kepolisian berupaya untuk selalu mengingatkan warga supaya terus berhati-hati," ujarnya.