REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Camat Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Fauzan Muarifin mengatakan almarhum Probosutedjo semasa hidupnya suka membagi-bagikan duit kepada masyarakat setempat, terutama anak-anak.
"Yang juga selalu diingat masyarakat sini, kalau ke sini suka bagi-bagi duit kepada anak sekolah," katanya ditemui di sela menunggu proses pemakaman jenazah Probosutedjo di rumah almarhum Jalan Pedes Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Sedayu di Bantul, Senin (26/3).
Ia juga mengatakan ketika ada anak-anak di wilayah pedukuhan Kemusuk yang usai menjalani khitanan, Probosutedjo juga selalu memberikan sejumlah uang. "Pak Probo seorang dermawan," katanya.
Terkait dengan persiapan proses pemakaman, pihaknya membantu koordinasi dengan aparat linmas (perlindungan masyarakat), kemudian forum pengurangan risiko bencana (FPRB). "Kemudian membantu among tamu dengan muspika (musyawarah pimpiman kecamatan), menjembatani komunikasi keluarga dengan para pejabat, juga dari TNI/Polri," katanya.
Menurut informasi yang dia terima dari aparat setempat, prosesi pemakaman adik dari Presiden RI kedua Soeharto itu akan dihadiri Presiden dan Wakil Presiden, tetapi kepastiannya masih dalam konfirmasi. "Kalau RI satu dan RI dua hadir juga pasti danrem dan dandim, dan rencananya juga dihadiri pejabat dalam Kabinet Gotong Royong," kata dia.
Ia juga mengatakan, informasi yang di terima dari pihak keluarga, jenazah Probosutedjo bersama rombongan keluarga besar dari Jakarta akan tiba di bandara di Yogyakarta sekitar pukul 17.00 WIB, untuk kemudian langsung dibawa ke Makam Somenggalan Argomulyo. "Perkiraan sampai Yogyakarta jam 17.00 WIB dan dimungkinkan setelah dishalatkan kurang lebih setengah jam dan kemudian proses pemakaman. Jadi mungkin setelah maghrib dimakamkan," katanya.
Adik mantan presiden Soeharto dikabarkan meninggal pada Senin pagi (26/3). Probosutesjo yang lahir di Kemusuk, Argomulyo pada 1 Mei 1930 itu akan dimakamkan di Makam Somenggalan Argomulyo, tidak jauh dari rumahnya.