REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Korban tewas kebakaran di kompleks perbelanjaan dan hiburan di kota pertambangan batu bara Siberia, Kemerovo, telah mencapai 64 orang. Komite Investigasi Rusia mengatakan, banyak dari korban merupakan anak-anak, dengan 10 orang masih belum ditemukan, seperti dilaporkan BBC, Senin (26/3).
Api mulai muncul di lantai atas kompleks Winter Cherry ketika banyak korban berada di bioskop. Video yang diunggah di media sosial menunjukkan orang-orang melompat dari jendela untuk melarikan diri dari api pada Ahad (25/3).
"Menurut informasi awal, atap runtuh di dua bioskop," Komite Investigasi Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Penyebab kebakaran belum diketahui dan pihak berwenang telah melakukan penyelidikan. Wakil gubernur daerah itu, Vladimir Chernov mengatakan bahwa kebakaran dimulai di ruang trampolin anak-anak. "Kecurigaan awal adalah bahwa seorang anak memiliki pemantik rokok yang menyalakan karet busa di ruang trampolin ini, dan itu menyambar seperti bubuk mesiu," katanya.
Kemerovo, daerah penghasil batu bara utama, terletak sekitar 3.600 km timur Moskow. Komisioner Rusia untuk hak-hak anak, Anna Kuznetsova, menyalahkan kelalaian, dan menyerukan pemeriksaan keamanan mendesak di kompleks hiburan yang sama.
Sekitar 660 personel darurat dikerahkan dalam upaya penyelamatan. Petugas pemadam kebakaran menangani kobaran api selama lebih dari 17 jam.
Baca juga: Jumlah Korban Kebakaran Mal di Rusia Tembus di Atas 50 Orang