REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lebih dari 200 orang menghadiri acara di Masjid Minhaj ul Quran di Forest Gate, Newham London, Inggris. Acara ini untuk mendiskusikan terkait meningkatnya tingkat kejahatan berlatar kebencian dan keamanan komunitas. Acara tersebut diselenggarakan oleh dewan masjid dan kepolisian setempat.
Shahid Mahmood, manajer pengembangan komunitas masjid tersebut, mengatakan, acara itu bertujuan untuk memungkinkan warga menyuarakan kekhawatiran mereka tentang kejahatan berlatar kebencian. Di samping, guna memberikan jaminan dan membangun kepercayaan antara masyarakat, polisi, dan otoritas lokal.
"Bagi saya, ini benar-benar acara komunitas, dengan keragaman orang-orang yang luar biasa dari komunitas yang hadir dan secara aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab," kata Mahmood, dilansir di Newham Recorder, Senin (26/3).
Sejumlah panelis memimpin kegiatan diskusi tersebut. Mereka di antaranya wakil walikota Newham Ken Clark, Detektif Superintenden dari Layanan Kepolisian Metropolitan Shabnam Chaudhri, Superintenden Waheed Khan, Iman Abou Atta, dan direktur penegakkan hukum dan keselamatan Matthew Hooper.
Para peserta membahas bagaimana kejahatan berlatar kebencian bisa muncul dalam berbagai bentuk dan dapat dimotivasi oleh kebencian atas dasar ras, agama, seksualitas, identitas transgender atau karena penyandang disabilitas.