REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Presiden Joko Widodo menargetkan penurunan jumlah penduduk miskin yang angkanya saat ini masih diatas dua digit. "Target kami, ini target ya, tahun 2018. Angka kemiskinan harus turun, angkanya berapa, harus turun di bawah 10 juta," ujar presiden di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (26/3).
Pernyataan itu disampaikan presiden usai penyerahan dana Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar serta sertifikasi guru di lapangan Murjani Banjarbaru.
Ia mengatakan, pemerintah tahun depan akan mengajukan kenaikan dana PKH ke DPR dan diharapkan bisa disetujui. Program itu dinilai baik untuk semakin meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Baca juga, Bappenas: Penurunan Ketimpangan Sudah Bagus.
Jokowi menyebutkan, dana PKH diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang sudah ditetapkan indikatornya dengan besaran setahun Rp 1,89 juta dicairkan dalam empat tahap.
"Kami menilai dana PKH sangat baik bagi masyarakat karena banyak keluarga yang masih membutuhkan bantuan baik untuk pendidikan maupun pemenuhan gizi anak-anaknya," ungkap dia.
Menteri Sosial Idrus Marham menyebutkan, jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 26.5 juta orang lebih dan selama kepemimpinan Jokowi mengalami penurunan 1,2 juta orang.
Dijelaskan, pihaknya terus berupaya menurunkan angka kemiskinan itu dan diharapkan mampu memenuhi target yang ingin dicapai presiden dibawah angka dua digit.