Selasa 27 Mar 2018 08:29 WIB

Imam Masjid di Serbia Diserang Hingga Tewas Usai Shalat

Penyelidikan telah dilakukan untuk mengidentifikasi para pelaku penyerang.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agus Yulianto
Masjid Bajrakli tampak di Disktrik Dorcol, Beograd, Serbia. Populasi muslim di Serbia mencapai 230 ribu setara 3,1 persen dari jumlah total penduduk Serbia (Ilustrasi)
Foto: Marko Djurica/Reuters
Masjid Bajrakli tampak di Disktrik Dorcol, Beograd, Serbia. Populasi muslim di Serbia mencapai 230 ribu setara 3,1 persen dari jumlah total penduduk Serbia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BELGRADE -- Penyerangan terhadap ulama, tak hanya terjadi di Indonesia. Seorang imam masjid berusia 63 tahun di Serbia pun telah menjadi sasaran serangan dari orang tak dikenal. Nazir Salihovic dipukuli sampai mati pada Sabtu (24/3) waktu setempat di kota mayoritas Muslim Novi Pazar di Serbia.

Dilansir di Anadolu Agency, Selasa (27/3), Uni Islam Serbia mengatakan, dalam sebuah pernyataan, sang imam diserang ketika dia dalam perjalanan pulang setelah mengimami shalat Isya di masjid. Dikatakan, bahwa serangan terhadap Salihovic tersebut adalah hal yang tidak dapat diterima.

photo
Meninggal (ilustrasi)

Saat ini, penyelidikan telah diluncurkan untuk mengidentifikasi para pelaku penyerang. Kemal Brnicanin, dokter di Rumah Sakit Novi Pazar, mengatakan, bahwa imam tersebut mengalami luka di wajah, kepala, tangan dan lututnya.

Menurut sensus 2011, tercatat ada 228.658 umat Muslim di Serbia (3,1 persen dari total penduduk, kecuali Kosovo). Konsentrasi Muslim terbesar di Serbia dapat ditemukan di kotamadya Novi Pazar, Tutin dan Sjenica di wilayah Sandzak, dan di kotamadya Presevo dan Bujanovac di Lembah Presevo.

Sebelumnya pada 2004, sebagai tanggapan atas gelombang serangan Albania terhadap orang-orang minoritas Serbia di Kosovo, perusuh membuat masjid Beograd terbakar dan membakar yang lain di kota Nis bagian selatan. Namun, masjid tersebut telah dipulihkan sejak saat itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement