REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Kadin Bali AA Ngurah Alit Wiraputra menjelaskan ada lima rekomendasi Bank Dunia untuk Bali mengenai keinginan pembangunan Bandara baru di Singaraja, Buleleng. Hal itu disampaikan saat pertemuan dengan Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan beberapa waktu lalu.
"Menko Maritim mengatakan hasil kajian Bank Dunia belum merekomendasikan pembangunan Bandara di Singaraja untuk saat ini. Karena Bandara Ngurah Rai punya kapasitas menampung pergerakan 35 juta penumpang per tahun. Saat ini masih sekitar 20 juta penumpang per tahun," kata Alit Wiraputra, di Denpasar, Selasa (27/3).
Alasannya, Bandara Ngurah Rai masih punya kapasitas menampung pergerakan 15 juta penumpang ke depan. Nanti jika Bandara itu sudah menampung hingga 30 juta maka pengajuan Bandara di Bali bisa diajukan kembali. Bandara Ngurah Rai ini juga dinilai masih strategis, mendekatkan wisatawan dengan akomodasinya.
Rekomendasi Bank Dunia kedua, saat ini Bandara Ngurah Rai memang kekurangan apron (parkir pesawat) dan landasan pacu. Oleh karena itu disarankan untuk menambah apron dan landasan pacu.