Selasa 27 Mar 2018 11:58 WIB

'Gaya Mengemudi Zarco Cocok dengan Yamaha'

Zarco memutar gas dengan lembut.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Israr Itah
Johann Zarco
Foto: EPA-EFE/NOUSHAD THEKKAIL
Johann Zarco

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Yamaha Tech-3 Johann Zarco menarik perhatian pabrikan besar seperti Honda dan KTM. Kepala Kru Zarco, Guy Coulon menjelaskan alasan pembalap Prancis tersebut menjadi salah satu pembalap paling dicari saat ini.

"Dia rookie terbaik 2017. Sisanya adalah momentum. Johann belajar sangat cepat, membuatnya menjadi lima teratas, bahkan mendapat podium. Gaya mengemudinya sangat cocok dengan Yamaha. Dia cepat mengerti bagaimana menggunakan mesin dengan benar," puji Coulon, dilansir dari Speedweek, Selasa (27/3).

Coulon menyebut gaya Zarco hampir mendekati Jorge Lorenzo, khususnya saat mengendalikan cengkereman throttle. Dia tidak pernah memutar throttle sepenuhnya. Zarco memutar gas dengan lembut.

"Dibanding Bradley (Smith) yang juga peringkat keenam MotoGP 2015, gaya mengemudi Zarco sama sekali berbeda. Awalnya dia melambat dengan agresif, bukan hanya tekanan pada rem, tapi juga gaya dan gerakan mengemudinya. Gerakan alaminya membuat motor mengikut. Johann belajar lebih cepat," kata Coulon.

Postur tubuh Zarco dinilai memberikan keuntungan. Badannya yang kecil dan membantunya bisa menggerakkan motor dengan lembut. 

Zarco dan tim membidik lima besar klasemen MotoGP musim 2018. "Dia pasti mencetak satu atau dua kemenangan. Semuanya dalam kondisi pas untuk mendapat podium secara teratur," kata Coulon. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement