REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepolisian Resor Kota Besar Medan mengerahkan tim pemburu preman untuk menekan kejahatan jalanan. Tim ini khususnya diturunkan untuk menangani aksi premanisme yang selalu meresahkan warga di daerah itu.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Selasa (27/3), mengatakan, pihaknya mengetahui bahwa tingkat kerawanan belakangan ini sangat tinggi di Kota Medan.

Karena itu, pihaknya mengerahkan tim pemburu preman tersebut untuk mengatasi kejahatan-kejahatan yang selama ini terjadi di tengah-tengah masyarakat. "Jika, aparat kepolisian kelihatan hadir di lingkungan masyarakat, tentunya warga tersebut merasa tenang dan nyaman," ujar Kombes Pol Dadang.

Kapolrestabes mengatakan, dalam kegiatan pengamanan tersebut, personel selalu diingatkan untum menjaga soliditas karena kegiatan tersebut melibatkan berbagai satuan kerja kepolisian seperti Brimob, Intel, Reskrim, Sabhara, dan Binmas.

Selain itu, personel di lapangan juga harus saling bertukar informasi dan membantu antarsatu fungsi dengan fungsi yang lain.

"Jangan membuat sistem atau pengotak-kotakan. Karena kalau kita saling membeda-bedakan, maka tim tersebut tidak akan dapat berjalan efektif," ucapnya.

Dadang menyebutkan, dalam waktu dekat, akan digelar pilkada Sumut sehingga memunculkan tingkat kerawanan yang tinggi dan bisa membuat masyarakat terpolarisasi.

"Sehubungan dengan itu, Tim Pemburu Preman harus dapat menjalankan tugasnya agar masyarakat dapat pergi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menentukan pilihannya pada saat pilkada nanti," kata Kapolrestabes Medan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika