REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Kota Lubuklinggau yang berjarak sekitar 320 km dari Palembang kembali menggelar Festival Film Pendek Lubuklinggau 2018 atau 2nd Lubuklinggau Short Movie Festival (LSMF) 2018.
"Lubuklinggau Short Movie Festival yang kedua tetap diselenggarakan
Benny Institute. Festival film pendek ini adalah festival nasional jadi pesertanya tidak harus berdomisili di Sumatera Selatan tapi bisa dari seluruh daerah di Indonesia, kata Benny Arnas penggagas LSMF," Selasa (27/3).
Benny Arnas menjelaskan, untuk mengikuti LSMF para pegiat film tidak harus menunggu hingga akhir tahun karena Benny Institute menggelarnya lebih awal sejak 9 April - 9 Juni 2018. "Akan ada total hadiah puluhan juta rupiah pada LSMF 2018," kata novelis kelahiran Lubuklinggau, Sumatera Selatan, 8 Mei 1983.
Pada 2nd LSMF mengusung tema kearifan lokal Sumatera Selatan (Sumsel). Meskipun tema yang kami pilih relatif spesifik, panitia tidak mewajibkan peserta memasukkan Sumatera Selatan secara visual di film. Yang paling penting adalah konten kearifan lokal Sumsel. "Ini adalah festival film pendek tingkat nasional. Silahkan para filmmakers menerjemahkan ini dengan kreatif," kata Direktur Benny Institute.
Panitia LSMF 2018 mulai menerima film-film yang berkompetisi sejak 9 April dan berakhir 20 Mei 2018. Bagi yang berminat ikut bisa mengakses informasi melalui www.bennyinstitute.com atau akun Instagram @bennyarnas dan @bennyinstitute.
Malam puncak atau malam anugerah pada 9 Juni 2018 di Gedung Kesenian Kota Lubuklinggau. Untuk film terbaik berhak membawa pulang hadiah utama Rp10 juta.