Selasa 27 Mar 2018 23:42 WIB

Pembangunan Gedung BLK di Bandung Telan Biaya Rp 34.3 Miliar

di BLK itu telah dilakukan 104 paket pendidikan dan pelatihan bagi para pencari kerja

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Pembinaan pekerja di Balai Latihan Kerja.
Foto: Antara
Pembinaan pekerja di Balai Latihan Kerja.

REPUBLIKA.CO.ID,  SOREANG- Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung yang berlangsung sejak 2011 lalu dan selesai awal 2018 menelan anggaran hingga kurang lebih Rp 34.3 miliar. Gedung yang berada di area seluas kurang 6.5 hektar tersebut sudah digunakan sejak beberapa tahun ke belakang.

Kepala Disnaker Kabupaten Bandung, Rukmana mengatakan pembangunan dimulai sejak 2011 menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 1,3 miliar. Kemudian berlanjut pada tahun 2012 sebesar kurang lebih Rp 411 juta dan tahun 2013 mencapai kurang lebih Rp 3,4 miliar.

Dilanjutkan pada tahun 2015 dengan menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 5,4 miliar serta Rp 6,6 miliar dan tahun 2016 kurang lebih Rp 9,2 miliar. Terakhir tahun 2017 pembangunan menghabiskan anggaran sebesar kurang lebih mencapai Rp 8 miliar.

"Pembangunan meliputi 9 fasilitas workshop, dokumen amdal, penyusunan DED kantor 2 lantai, site development, pekerjaan mekanikal dan elektrika, pemagaran, landscape, infrastruktur, sumur dalam, belanja peralatan, asrama kapasitas 600 orang dan pembangunan kantor 2 lantai," ujarnya, Selasa (27/3).

Ia menuturkan, sepanjang 2017 di BLK tersebut pihaknya telah melaksanakan 104 paket pendidikan dan pelatihan bagi para pencari kerja. Terdiri dari bidang kejuruan industri, agrobisnis dan aneka kejuruan. Sedangkan untuk tahun 2018 sampai saat ini telah dilaksanakan 58 paket.

Menurutnya, pengelolaan BLK sendiri diserahkan kepada UPT (Unit Pelayanan Teknis). Saat ini masih terdapat kendala pada BLK yaitu terkait sarana dan prasarana pelatihan dan ketersediaan pegawai serta instruktur.

"Sarpras pelatihan belum komprehensif, proporsi pegawai dengan peminat pelatihan belum ideal dan untuk instruktur atau tenaga pelatih juga belum tersedia," katanya.

Ia menambahkan, fasilitas pelatihan yang ada di BLK cukup lengkap diantaranya Workshop Las, Bahasa, Aneka Kejuruan, Elektronika dan Informatika, Listrik Industri, Fabrikasi dan Konstruksi, Automotive, Mesin Industri serta Workshop Agrobisnis.

Selain itu juga tersedia bangunan penunjang seperti kantor, aula, ruang makan, fasilitas olahraga, masjid serta asrama berkapasitas kurang lebih 600 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement