REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Kota Semarang akan mengoptimalkan penyelenggaraan seri Kejuaraan Dunia Motocross (MXGP) pada Juli 2018 mendatang sebagai penggerak ekonomi sektor pariwisata.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, MXGP merupakan kejuaraan berseri tingkat dunia. Sehingga, event ini akan mendatangkan pengunjung dari berbagai negara ke Kota Semarang.
Guna menyambut hajat akbar multibangsa ini, jelasnya, Pemkot Semarang telah mengumpulkan para pengusaha perhotelan yang ada di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini.
"Kami ingin, teman-teman perhotelan bisa memberikan harga kamar yang bersaing," kata Hendrar di Balai Kota Semarang, Rabu (28/3).
Pemkot Semarang, lanjutnya, juga telah mengumpulkan kelompok-kelompok masyarakat untuk bisa membuat acara hiburan (budaya) pada tanggal pelaksanaan yang dijadwalkan pada tanggal 7 dan 8 Juli 2018 tersebut.
Bagi Kota Semarang, sisi penambahan ekonomi sektor pariwisata akan menjadi target dari penyelenggaraan MXGP di Kota Semarang ini.
"Karena ini menjadi momentum yang tepat untuk mengangkat pariwisata Kota Semarang dan Jawa Tengah. Karena itu, pariwisata inilah yang akan kita dorong," ujar Hendrar.
Seperti diketahui, dalam kalender MXGP 2018, Federasi Balap Motor Internasional (FIM) telah menetapkan 20 seri MXGP dan satu kejuaraan motocross antarnegara.
Semarang merupakan tuan rumah MXGP seri ke-13 dan akan berlangsung di sirkuit Bukit Semarang Baru (BSB), Kecamatan Mijen, Kota Semarang.